Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda Banten yang Baru Akan Fokus Cegah Masuknya Narkoba dari Pelabuhan

Kompas.com - 26/11/2018, 12:26 WIB
Reza Jurnaliston,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolda Banten yang baru, Brigjen (Pol) Tomsi Tohir siap melakukan pengamanan di wilayah Banten. Salah satunya memberi perhatian terhadap kejahatan narkoba.

Hal itu lantaran Banten memiliki Pelabuhan Merak dan pelabuhan-pelabuhan tikus yang menjadi pintu masuk narkoba.

"Untuk kejahatan narkotika, kami akan lebih fokus terutama di pintu masuk pelabuhan," tutur Tomsi.

Tomsi akan melakukan konsolidasi untuk mempersiapkan pengamanan sejumlah acara di Banten.

“Insya Allah kita akan berusaha untuk konsolidasi dan mempersiapkan event-event pengamanan ke depan, khususnya kegiatan-kegiatan operasional dan pengamanan masyarakat yang lebih baik,” kata Tomsi.

Tomsi yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Biro Pengawasan Penyidikan (Rowassidik) ini juga akan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Banten.

Baca juga: Kapolri Lantik Kapolda Banten

Polda Banten sebelumnya juga telah dinaikkan dari tipe B menjadi tipe A.

Peningkatan tipologi tersebut diketahui dari beredarnya surat telegram rahasia (TR) bernomor ST/2947-2949/XI/KEP/2018 tertanggal 17 November 2018.

“Terlebih dengan adanya perubahan struktur (Polda Banten) menjadi Tipe A jadi dengan adanya perubahan itu tentunya seluruh rangkaian kegiatan operasional dan strukturnya lain-lain perangkatnya kita akan persiapkan. Mudah-mudahan semua bisa berjalan lancar dan ada peningkatan terhadap seluruh kegiatan pelayanan terhadap masyarakat,” kata Tomsi.

Tomsi dilantik Kapolri Jenderal Tito Karnavian  di Rupatama Kompleks Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (26/11/2018).

Ia menggantikan posisi Brigjen (Pol) Teddy Minahasa.

Diketahui mutasi perwira polisi ini berdasarkan telegram rahasia Kapolri bernomor ST/2947/XI/KEP/2018 tertanggal 17 November 2018 yang ditandatangani Asisten SDM Kapolri Irjen Eko Indra Heri. Sebelumnya, Brigjen Pol Tomsi Tohir merupakan Karowassidik Bareskrim Polri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com