JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin berharap ada kader Nahdlatul Ulama yang menjadi Presiden masa depan.
Harapan itu disampaikan Ma'ruf dalam acara pengukuhan pengurus Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) di Hotel Sahid, Jakarta, Minggu (25/11/2018).
Awalnya, Ma'ruf menceritakan alasan Presiden Joko Widodo memilihnya sebagai cawapres di Pilpres 2019.
Menurut Ma'ruf, bisa saja Jokowi memilih cawapres dari kalangan profesional, pengusaha, politisi, atau militer.
Baca juga: Khofifah Deklarasikan Dukungan Jokowi-Maruf di Hong Kong
Namun, Jokowi akhirnya memilih dia yang berlatar belakang ulama.
"Tapi beliau mengambil saya karena saya NU dan saya kiai. Ini artinya suatu penghargaan," ujar Ma'ruf.
Karena itu, ia berharap ke depannya ada kader NU yang meneruskan jejaknya. Tak hanya menjadi cawapres, namun menjadi Presiden.
Baca juga: Jokowi Minta Pendukungnya Belajar dari Kemenangan Trump dan Brexit
Ia lantas mendoakan Ketua Umum PBNU Said Aqil dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar yang hadir di acara tersebut agar bisa menjadi Presiden.
"Kalau saya misalnya jadi wapres saya harapkan besok ada NU lagi yang bisa menjadi Presiden. Siapa tahu yang jadi Presiden itu Ketua Umum PBNU Pak Said Aqil atau Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar," ucap Ma'ruf lantas disambut tepuk tangan oleh para pengurus ISNU.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.