Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menpan RB Sebut Inovasi seperti Tilang Elektronik Dibutuhkan agar Indonesia Tak Tertinggal

Kompas.com - 25/11/2018, 13:14 WIB
Devina Halim,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Syafruddin mengatakan berinovasi adalah salah satu langkah Indonesia untuk menghadapi dua tantangan terbesar.

"Memang betul kita perlu berinovasi, perlu berlomba, untuk mengejar apa yang sedang bergulir, Indonesia tidak lagi tertinggal, saling mengejar," katanya saat ditemui di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (25/11/2018).

Salah satu tantangannya adalah menghadapi revolusi Industri 4.0. Tantangan lainnya yaitu mewujudkan visi Indonesia di tahun 2045 atau tepat 100 tahun kemerdekaan negara, untuk masuk dalam jajaran lima besar negara di dunia.

Menurutnya, inovasi seperti sistem tilang elektronik atau electronic traffic law enforcement (ETLE) adalah langkah yang tepat.

Baca juga: 2019, Kendaraan Non-Pelat B Bisa Kena Tilang Sistem ETLE

"Tantangan yang tadi saya bilang bergulir, revolusi industri 4.0, ini adalah langkah-langkah yang tepat menghadapi itu," ujar dia dalam sambutannya saat acara grand launching ETLE.

"100 tahun Indonesia merdeka, tinggal 27 tahun lagi, Indonesia diharapkan harus menjadi 5 besar di dunia, dari aspek ekonomi, demografi, dari semua aspek," lanjut dia.

Selain itu, sistem ETLE juga dinilainya sebagai bentuk kehadiran bangsa bagi masyarakat, melalui pelayanan publik.

Kehadiran negara merupakan langkah untuk mendekatkan kepentingan negara dengan kepentingan publik.

"Kepentingan publik dan kepentingan bangsa harus didekatkan. Istilah kita, kehadiran negara di tengah-tengah masyarakat harus hadir. Jangan hanya retorika, tapi harus didekatkan," terang dia.

Hal itu dinilai akan menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap kebijakan maupun langkah-langkah yang dilakukan oleh pemerintah ke depannya.

Ia pun berharap instansi maupun pihak lainnya juga ikut menciptakan inovasi-inovasi demi tercapainya kesejahteraan rakyat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Nasional
Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com