LAMPUNG, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo rupanya sudah merencanakan pembangunan jalur kereta api di dekat jalan tol Trans Sumatera.
Hal itu diungkapkan usai Jokowi menjajal jalan tol Trans Sumatera, tepatnya ruas Bakauheuni-Terbanggi Besar, Jumat (23/11/2018).
Awalnya, Presiden mengungkapkan apa rasanya melaju dengan kecepatan 100 kilometer per jam di ruas tol yang rencananya baru dapat dioperasikan Desember 2019 itu.
"Kualitas jalannya saya melihat baik," ujar Jokowi.
Kemudian Presiden mengapresiasi desain jalan tol yang menyisakan lahan cukup luas di sekitarnya.
Menurut Jokowi, lahan yang luas itu selain bisa dipakai untuk pembangunan utilitas pendukung jalan tol, tetapi juga dapat digunakan untuk membangun infrastruktur lain.
"Persiapan tanah di sekitarnya juga baik. Tidak hanya pas untuk jalanan, namun masih ada ruang sisa untuk utility lain, termasuk juga nanti bisa dibangun kereta api cepat atau agak cepat. Ini sudah ada persiapannya," lanjut Jokowi.
Baca juga: Jalur Kereta Api Trans-Sumatera Segera Dibangun
Saat diminta penegasannya soal pembangunan jalur kereta api itu, Jokowi membenarkannya. Dia menegaskan bahwa negara maju harus meningkatkan konektivitas.
"Semua negara memang seperti itu. Lebih irit dan lebih efisien. Tapi mesti ada hitung-hitungan, return of investmen-nya bagaimana dan sebagainya," ujar Jokowi.
Diketahui, jalan tol Trans Sumatera direncanakan rampung pada 2024. Adapun, khusus jalan tol ruas Bakauheuni-Terbanggi Besar tuntas bulan depan atau Desember 2018.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.