Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Minta Anak Muda Tak Lupakan Sejarah dari Para Pemimpin Bangsa

Kompas.com - 22/11/2018, 13:09 WIB
Christoforus Ristianto,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno mengingatkan generasi milenial untuk tidak melupakan sejarah gagasan dan ide pemimpin Indonesia.

"Di sini, ide Bung Karno jadi ilmu yang sangat bermanfaat. Pada pemimpin kita harus harus peduli dan adil," kata Sandiaga saat memberikan orasi ilmiah pada acara wisuda Universitas Bung Karno di Balai Sudirman, Jakarta, Kamis (22/11/2018).

Ia menambahkan, inovasi yang telah diberikan para pemimpin bangsa, mulai dari Soekarno Hatta, Mohamad Hatta, BJ Habibie, Susilo Bambang Yudhoyono, hingga Joko Widodo, harus dicermati setiap terobosannya dalam membangun Indonesia.

"Sebagai anak muda, kalian jangan sekali-kali meninggalkan sejarah atau Jas Merah," papar Sandiaga.

Baca juga: Prabowo-Sandiaga Akan Jelaskan Inovasi-inovasi Siasati Tipisnya Dana Kampanye

Menurutnya, ide pemimpin bangsa hingga saat ini masih relevan untuk anak muda. Dirinya mencontohkan, ide Bung Karno mengenai kemerdekaan dalam pidato berjudul "Indonesia Menggugat" sangat pas bagi anak muda dengan menghargai kebebasan.

"Kemandirian itu esensi dalam pembangunan kita. Berdiri di kaki sendiri, pas untuk anak muda yang ingin memiliki ruang dan harapan sendiri," imbuhnya yang disambut seruan wisudawan.

Inovasi, lanjut Sandiaga, yang dicetuskan para pemimpin bangsa, harus diteruskan oleh anak muda. Pembangunan Indonesia yang dilakukan anak muda bisa dengan inovasi di bidang ekonomi digital.

"Kemerdekaan dan inovasi harus jadi landasan," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com