Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY Baru Kampanyekan Prabowo-Sandiaga pada Maret 2019, Apa Kata Tim Pemenangan?

Kompas.com - 20/11/2018, 05:59 WIB
Kristian Erdianto,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, tak mempermasalahkan keputusan keputusan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyo yang baru mengampanyekan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Maret 2019.

Ia yakin, keputusan SBY itu akan memberikan dampak positif terhadap pemenangan pasangan nomor urut 02 itu.

"Pak SBY ini tahu kapan momentum Beliau harus kampanye seperti apa, di mana, modelnya apa, itu Beliau pasti jagonya," ujar Dahnil saat ditemui di Kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (19/11/2018).

Baca juga: Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandiaga: Pak SBY Paham, Jagoan Turun Belakangan

"Tentu kami percaya betul Pak SBY kalau momentumnya. Ternyata Beliau rasa Maret misalnya, ya tentu kami serahkan sepenuhnya pada Pak SBY," kata dia.

Menurut Dahnil, keputusan SBY tersebut sudah dikomunikasikan dengan pihak Badan Pemenangan Nasional (BPN).

Dahnil mengatakan, BPN menghormati keputusan itu karena setiap partai politik dalam koalisi pengusung Prabowo-Sandiaga memiliki cara dan strategi masing-masing dalam melakukan kampanye.

"(Keputusan SBY) sudah disampaikan oleh teman-teman yang ada di BPN. Yang jelas Pak SBY itu akan mulai kampanye ya di waktu yang menurut Beliau tepat," kata Dahnil.

Baca juga: SBY Baru Akan Kampanyekan Prabowo-Sandiaga pada Maret 2019

"Tentu kami percaya penuh dengan Pak SBY kapan menurut Beliau itu bisa memaksimalkan kampanye, waktunya bagaimana, itu kami percaya penuhlah kepada Pak SBY," ucap Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah itu.

Baru kampanye pada Maret 2019

Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Agus Hermanto menyebut SBY akan mengampanyekan pasangan Prabowo-Sandiaga satu bulan sebelum pencoblosan.

Tepatnya, SBY akan turun pada Maret 2019. Pemungutan suara akan digelar pada 17 April 2019.

"Ya tentunya kan pada saat dukungan, Pak SBY juga memutuskan Partai Demokrat mendukung pasangan Prabowo dan Sandi sehingga direncanakan itu adalah pada saat yang tepat, yaitu kurang lebih pada Maret," ujar Agus di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (19/11/2018).

Baca juga: Hidayat Nur Wahid: Siapa Bilang Pak SBY Marah?

Agus mengatakan, Pilpres dan Pemilihan Legislatif 2019 yang berlangsung bersamaan membuat partai harus lebih bekerja keras.

Untuk saat ini, Partai Demokrat memilih untuk fokus pada pemenangan pemilihan legislatif terlebih dahulu.

Agus menyebutkan, partainya ingin sukses di dua pemilihan ini.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Timses Prabowo-Sandiaga

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com