JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Gerindra Sodik Mudjahid mengatakan, masalah konsolidasi dalam Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga adalah hal yang wajar.
Menurut dia, masalah itu akan selesai setelah para elite partai pengusung saling bertemu.
"Konsolidasi kan selalu diperlukan. Dalam setiap tim dan dalam setiap pekerjaan besar, biasa ada beberapa miskomunikasi yang sebenarnya bisa selesai dengan pertemuan fisik sebagai bentuk konsolidasi," ujar Sodik ketika dihubungi, Senin (19/11/2018).
Dalam waktu dekat, Gerindra berencana menggelar pertemuan dengan para ketua umum partai.
Baca juga: Gerindra Segera Gelar Pertemuan dengan Ketum Partai Pengusung Prabowo-Sandiaga
Sodik mengatakan, sebenarnya konsolidasi di tingkat sekjen sudah intens dilakukan.
Menurut dia, kekompakan BPN Prabowo-Sandiaga akan semakin kuat setelah pertemuan antara ketum partai berlangsung.
"Aplagi nanti yang hadir adalah level tertinggi yang sangat matang dan sangat dewasa dan sangat berpengalaman. Jadi sangat mudah untuk selalu konsolidasi," kata dia.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengomentari polemik hubungan Partai Demokrat dalam koalisi pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Ada pun, polemik ini terjadi antara Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani.
Baca juga: Prabowo Disarankan Kumpulkan Ketum Parpol Pendukung untuk Renegosiasi
Muzani sebelumnya menyebut bahwa SBY pernah berjanji untuk mengampanyekan Prabowo-Sandi, namun sampai saat ini hal tersebut belum terwujud.
SBY kemudian menanggapi hal tersebut lewat akun Twitter resminya, @SbYudhoyono.
SBY meminta Partai Gerindra tak memaksanya untuk mengampanyekan pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Baca juga: Prabowo Ungkap Keinginannya Pensiun dari Dunia Politik, tapi...
Atas hal itu, menurut Fahri, memang ada masalah koordinasi dalam koalisi partai pendukung Prabowo-Sandiaga.
"Memang saya mendengar ada problem konsolidasi di timnya Pak Prabowo. Mungkin memang ada yang belum tuntas diobrolin ya. Saya berharap supaya pertarungannya lebih sengit gitu, konsolidasi di timnya Pak Prabowo juga kalau bisa lebih mantap juga," ujar Fahri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.