Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Topik yang Dibicarakan Presiden Jokowi dengan PM Abe

Kompas.com - 15/11/2018, 20:30 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

SINGAPURA, KOMPAS.com - Kerja sama ekonomi merupakan topik utama pertemuan bilateral antara Presiden Joko Widodo dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.

Bertempat di Ruang Pertemuan Suntec Convention Center, Singapura, Kamis (15/11/2018), Presiden Joko Widodo dan PM Abe salah satunya membahas proyek infrastruktur yang dikerjakan oleh Jepang, yakni Mass Rapid Transit (MRT).

"MRT fase I akan selesai Maret 2019. Groundbreaking MRT fase II akan dilakukan berdekatan dengan waktu tersebut," ujar Presiden Jokowi.

Dalam pertemuan selama sekitar 30 menit itu, Presiden Jokowi juga menyampaikan keprihatinannya atas kebijakan Jepang tentang sertifikasi di sektor kepala sawit.

Presiden mengatakan, Indonesia telah menerapkan ISPO dalam hal sertifikasi sawit.

Baca juga: Bertemu PM Abe, Jokowi Berterima Kasih atas Bantuan Jepang bagi Korban Bencana Alam

Indonesia juga berharap agar sertifikat tersebut dapat diterima dan diperkuat oleh Jepang.

Selain itu, Presiden Jokowi juga menyampaikan harapannya agar pemerintah Jepang bisa memberikan fleksibilitas dalam perundingan peninjauan menyeluruh Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA) dan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).

"Agar perundingan (kedua kerangka kerja sama) itu dapat segera diselesaikan," lanjut Presiden Jokowi.

Terakhir, Presiden Jokowi mengatakan, potensi kerja sama Indonesia-Jepang di masa depan sangat terbuka lebar.

Baca juga: Dianggap Negarawan, Ahok Diberi Sepatu Seperti Punya Jokowi

Tidak hanya di sektor infrastruktur, tetapi juga dapat merambah ke sektor lain, antara lain pengembangan mobil listrik, baterai lithium, pengembangan industri pariwisata di kawasan "10 Bali Baru" dan kemaritiman.

"Saya ingin mengajak Yang Mulia (PM Abe) untuk bersama-sama mendorong hal- hal tersebut dengan memanfaatkan momentum dan semangat 60 tahun perayaan hubungan bilateral kita," lanjut Jokowi.

Tampak mendampingi Presiden Jokowi di antaranya Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita.

Adapun, PM Abe didampingi Deputi Sekretaris Kabinet Kotaro Nogami, Penasehat Perdana Menteri Hiroto Izumi dan Asisten Eksekutif Perdana Menteri Takaya Imai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo: Kita Timnya Jokowi, Kita Harus Perangi Korupsi

Prabowo: Kita Timnya Jokowi, Kita Harus Perangi Korupsi

Nasional
Freeport Indonesia Berbagi Bersama 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa

Freeport Indonesia Berbagi Bersama 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa

Nasional
Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelang Arus Mudik-Balik

Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelang Arus Mudik-Balik

Nasional
Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Nasional
Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Nasional
Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Nasional
Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Nasional
Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Nasional
Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Nasional
Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com