Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumarsih, Aksi Kamisan, dan Cinta untuk Wawan...

Kompas.com - 15/11/2018, 11:24 WIB
Devina Halim,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sumarsih dikenal gigih dan konsisten memperjuangkan keadilan bagi mereka yang menjadi korban pelanggaran berat HAM.

Sumarsih adalah ibu Bernardinus Realino Norma Irmawan alias Wawan, korban penembakan saat Tragedi Semanggi I pada 11-13 November 1998.

Dua puluh tahun sudah Sumarsih berjuang mencari keadilan bagi putranya.

Bagi Sumarsih dan keluarganya, Wawan belum mendapatkan keadilan meski presiden sudah berganti sekian kali.

Aksi Kamisan adalah salah satu saluran perjuangan Sumarsih untuk menuntut penuntasan kasus pelanggaran HAM.

Aksi tersebut dilakukan di seberang Istana Merdeka setiap pekannya, sejak tahun 2007.

Baca juga: 20 Tahun Tragedi Semanggi I, Sumarsih Tak Akan Berhenti Cari Keadilan

Ada masa di mana aksi itu hanya diikuti segelintir orang.

"Jadi kalau nanti tinggal 3 orang, dulu itu namanya aksi diam, aksi diam itu berhenti. Dulu kalau saya lelah, saya ngomongnya begitu," ujar Sumarsih, saat ditemui di Kantor Kontras, Jakarta Pusat, Rabu (14/11/2018).

Tiga orang itu terdiri dari dirinya; Suciwati, istri aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Munir, serta Yati Andriyani yang kini merupakan Koordinator Kontras.

"Dua belas tahun ini, paling sedikit 8 orang, itu 2 kali dan bulannya sama bulan Desember, karena banyak yang libur akhir tahun. Kalau sekarang ratusan," kata Sumarsih.

Aksi Kamisan tersebut diakui Sumarsih menjadi salah satu penyemangatnya untuk terus memperjuangkan penuntasan kasus-kasus pelanggaran berat HAM.

Baca juga: Maria Catarina Sumarsih Nilai Agenda Reformasi Telah Gagal

Melalui aksi itu, ia memiliki kesempatan bertemu banyak orang yang memberinya aliran semangat.

Apalagi, ketika ada generasi muda yang menghadiri aksi tersebut untuk belajar mengenai HAM.

"Ketika mereka datang mau belajar soal HAM itu bagus sekali, ini ada manfaatnya yang saya lakukan," kata Sumarsih.

Ia juga mengapresiasi masyarakat, media, dan akademisi yang memberikan dukungan melalui berbagai bentuk.

Baca juga: Sumarsih: Pemerintah Menunggu Keluarga Korban Meninggal Satu per Satu

"Disertasi dan artikel tentang Aksi Kamisan, pengakuan masyarakat yang benar-benar menyemangati saya," ujar dia.

Di atas itu semua, cinta kepada Wawan yang menjadi penggerak Sumarsih berjuang selama puluhan tahun ini.

"Relasi cinta itu tidak bisa diputus oleh kematian, itu yang menyemangati saya," kata Sumarsih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com