Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Sumarsih dan Ponsel Pertamanya dari Setya Novanto...

Kompas.com - 15/11/2018, 08:45 WIB
Devina Halim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Maria Catarina Sumarsih merupakan orangtua dari Bernardinus Realino Norma Irmawan atau Wawan, seorang mahasiswa Universitas Atma Jaya yang menjadi korban tragedi Semanggi I, pada 11-13 November 1998 silam.

Saat berbincang dengan Kompas.com, Sumarsih ternyata punya kisah dengan mantan Ketua DPR Setya Novanto. Novanto, kata dia, pernah membelikannya telepon genggam. 

Ponsel itu diberikan Novanto saat perempuan berusia 66 tahun tersebut bekerja di Sekretariat Jenderal DPR. Saat itu, Sumarsih ditempatkan di Fraksi Partai Golkar.

Sementara Novanto menjabat sebagai Bendahara Partai Golkar. 

Sumarsih sempat mengadu sulit berkomunikasi lantaran tak punya ponsel. "Bendaharanya Pak Setya Novanto, 'Saya enggak punya handphone Pak', eh terus dibeliin," ujarnya yang diikuti dengan tawa, saat ditemui di Kantor KontraS, Jakarta Pusat, Rabu (14/11/2018).

Ia sudah lupa jenis telepon genggam apa yang dibelikan oleh politisi senior Partai Golkar itu. Sumarsih hanya ingat, ponsel pertamanya dari pemberian Novanto tersebut bermerek Nokia warna biru.

Aktivis HAM tersebut menjelaskan, alasan Setnov membelikannya telepon genggam kala itu adalah agar mereka bisa terus berkomunikasi.

Baca juga: Maria Catarina Sumarsih Nilai Agenda Reformasi Telah Gagal

"Saya punya handphone karena dibeliin Pak Setya Novanto. Katanya dia, 'Saya perlu setiap saat berkomunikasi dengan ibu'," ungkap Sumarsih.

Kini, Novanto tersandung kasus korupsi proyek e-KTP tahun anggaran 2011-2013. Novanto harus mendekam di Lapas Sukamiskin setelah divonis 15 tahun penjara oleh majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta.

Setnov juga harus membayar denda sebesar Rp 500 juta subsider tiga bulan kurungan dan uang pengganti 7,3 juta dollar AS dikurangi Rp 5 miliar yang telah dititipkan kepada penyidik.

Jika menggunakan kurs rupiah tahun 2010, totalnya sekitar Rp 66 miliar.

Kompas TV Komisi Pemberantasan Korupsi mendatangi Badan Pertanahan Kota Bekasi, Jawa Barat dalam rangka penyelesaian aset terpidana KTP elektronik Setya Novanto berupa rumah tinggal di Jatiwaringin yang terkena pembebasan lahan pembangunan rel kereta cepat Jakarta-Bandung. Aset Setnov itu dihargai 6,4 miliar rupiah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Nasional
Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Nasional
Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Nasional
Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Nasional
Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Nasional
Selain 2 Oknum Lion Air,  Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Selain 2 Oknum Lion Air, Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Nasional
Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Nasional
Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com