JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo mengatakan, porsi pembangunan infrastruktur dalam dana desa tahun 2018-2019 diperkecil.
Alasannya, selama empat tahun terakhir pemerintah sudah memprioritaskan dana desa untuk pembangunan infrastruktur.
Oleh karena itu, pada tahun terakhir pemerintahan Presiden Joko Widodo, pemerintah akan memprioritaskan dana desa untuk peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Baca juga: Cerita Wapres Kalla soal Pengawasan Dana Desa
"Hampir 4 tahun dana desa banyak dipakai bangun infrastruktur. Sekarang banyak desa infrastruktur nyatanya cukup. Makanya tidak mungkin bangun infrastruktur. Atas saran Presiden, dana desa akan lebih difokuskan pemberdayaan masyarakat dan ekonomi desa," kata Eko saat ditemui di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (14/10/2018).
Beberapa program pemberdayaan masyarakat yang akan dijalankan menggunakan dana desa adalah pelatihan usaha, pengelolaan desa menjadi tujuan wisata, dan pemberdayaan Badan Usaha Milik Desa.
Baca juga: Wapres Kalla Sebut Dana Desa Akan Diprioritaskan untuk Tingkatkan Kualitas SDM
Meski demikian, pemerintah tetap membangun sejumlah infrastruktur di daerah karena ada beberapa wilayah yang masih tertinggal.
"Untuk infrastruktur yang belum ya harus dipenuhi infrastruktur dulu. Di Jawa ada, di Jawa bagian selatan, Indonesia Timur banyak, mereka masih fokus di Infrastruktur," lanjut Eko.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.