Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Sikap Demokrat Akan Berbeda jika AHY Jadi Pendamping Prabowo

Kompas.com - 14/11/2018, 14:29 WIB
Kristian Erdianto,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengamat politik dari Indonesian Public Institute Jerry Massie menilai bahwa sikap Partai Demokrat yang membebaskan kadernya terkait pilihan calon presiden dalam Pemilihan Presiden 2019 merupakan bagian dari strategi untuk merebut ruang kontestasi pada Pilpres 2024 mendatang.

Menurut Jerry, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) harus mengambil posisi aman untuk mempersiapkan putranya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), sebagai calon pemimpin.

"Ini (sikap Demokrat) sebagai model safety atau dengan kata lain agar nanti mereka aman. Pasalnya, putra SBY, Agus, dipersiapkan jadi the next Jokowi," ujar Jerry saat dihubungi, Rabu (14/11/2018).

Jelang Pilpres 2019, nama AHY kerap disebut-sebut sebagai calon pemimpin masa depan.

Baca juga: Setelah Demokrat Bebaskan Kadernya Tentukan Pilihan di Pilpres 2019...

Bahkan, beberapa baliho yang memajang figur Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat itu terpasang di beberapa titik di Jakarta

Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan, baliho tersebut digunakan untuk mem-branding figur AHY sebagai calon pemimpin.

Jerry memprediksi sikap Partai Demokrat akan berbeda jika Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menggandeng AHY sebagai calon wakil presiden pada Pilpres 2019.

Ia berpendapat Demokrat akan mengerahkan kekuatan seluruh mesin partainya untuk kontestasi di Pilpres 2019.

Baca juga: Benarkah Demokrat Setengah Hati Mendukung Prabowo-Sandiaga?

"Berbeda jika Agus yang jadi pendamping Prabowo, bukan Sandi, pasti Demokrat akan ngotot," kata Jerry.

Di sisi lain, Jerrry melihat sikap Demokrat sebagai suatu hal yang realistis untuk mengamankan posisinya di parlemen.

Seperti diketahui, seluruh partai harus berusaha untuk melewati ambang batas parlemen atau parliamentary threshold.

Untuk melewati ambang batas parlemen dan mendapatkan kursi di DPR, partai politik harus meraih minimal 4 persen suara sah nasional pada pemilu legislatif 2019 mendatang.

"Memang ini strategi lumayan ampuh agar mereka tak terlempar di persaingan parliamentary threshold yakni sebesar 4 persen," ucapnya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com