Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawaslu: KPU Belum Terjun ke Sulteng untuk Perbaikan Daftar Pemilih

Kompas.com - 14/11/2018, 13:22 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Ratna Dewi Pettalolo mendorong Komisi Pemilihan Umum (KPU) segera menyelesaikan perbaikan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2019 di wilayah terdampak bencana di Sulawesi Tengah (Sulteng).

Pasca-gempa dan tsunami pada 28 September 2018, ribuan warga Palu, Donggala, dan Sigi meninggal dunia. Tak sedikit yang dinyatakan hilang, dan banyak yang pindah domisili.

Namun, menurut Dewi, hingga saat ini, KPU RI belum memberikan instruks kepada KPU daerah Sulteng untuk melakukan perbaikan DPT itu.

"Apa kebijakan KPU untuk Sulteng? Apakah ada perlakuan khusus? Sebab sampai saat ini belum ada. Belum ada instruksi apapun dari KPU RI ke KPU provinsi sehingga kan bingung apa yang akan dilakukan di sana," kata Ratna, di Kantor Bawaslu, Jakarta Pusat, Rabu (14/11/2018).

Baca juga: KPU Terus Sempurnakan Daftar Pemilih Tetap Pemilu 2019

Ratna mengatakan, hingga saat ini KPU belum berkoordinasi dengan pemerintah daerah Sulteng terkait perbaikan DPT ini.

Padahal, sejak bulan lalu, Bawaslu telah menginstruksikan KPU untuk segera menyelesaikan persoalan DPT Pemilu 2019.

Meski demikian, Ratna mengakui sulitnya melakukan perbaikan DPT di wilayah terdampak bencana itu, lantaran hingga saat ini belum ada data valid mengenai jumlah pemilih yang meninggal dunia, pemilih yang hilang, maupun pemilih yang pindah domisili.

"Karena kan ada yang meninggal satu keluarga, sementara enggak ada yang melaporkan sehingga sulit buat dipastikan apakah orang ini sudah meninggal atau masih hidup. Sebab keberadaannya enggak bisa dideteksi, atau dia sedang mengungsi keluar Sulteng," ujar Ratna.

Baca juga: Begini Cara Cek Nama di Daftar Pemilih Pemilu 2019

Akan tetapi, jika persoalan DPT itu tak segera diselesaikan oleh KPU, hal itu dapat berimbas ke proses pungut hitung suara dan tahapan pemilu lainnya.

"Ini memang kompleks masalahnya, dan ini harus segera direspon oleh KPU. Sebab KPU ternyata belum turun ke Sulteng buat urus ini," kata Ratna.

Sementara itu, Komisioner KPU Hasyim Asy'ari mengatakan, KPU hingga saat ini masih terus melakukan perbaikan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2019, termasuk memperbaiki DPT di wilayah Sulawesi Tengah.

Hasyim menyebutkan, KPU sudah mulai mengidentifikasi data pemilih di Sulteng yang sebelumnya masuk DPT untuk dicocokkan dengan status korban bencana yang meninggal, hilang, maupun pindah domisili.

"Sudah kami minta identifikasi, berdasarkan data-data yang tersedia tentang berapa jumlah korban, statusnya apa meninggal, menghilang, apa kemudian mengusi dan belum diketehui posisinya mengusingnya di mana. Oleh karena itu data itu ditelusuri," kata Hasyim, Selasa (13/11/2018).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com