Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Remaja Bermotor Masuk Jalan Tol Tomang

Kompas.com - 11/11/2018, 18:41 WIB
Rima Wahyuningrum,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lima remaja perempuan yang naik sepeda motor mengalami kecelakaan di Jalan Tol Tomang arah Tangerang KM 1.200, Jakarta Barat, Minggu (11/11/2018) pukul 13.40 WIB.

Staf Komunikasi Informasi Ruas JTC (Jakarta Tangerang Cengkareng) PT Jasa Marga, Ahmad Heri Safari, mengatakan kelima remaja naik dua sepeda motor. Kecelakaan terjadi saat sepeda motor mereka melaju berlawanan arah.

"Kalau pengakuan anak-anak itu, dia mungkin dari arah Slipi, masuk tol, entah mau ke mana tapi sempat nanya sama supir ojek online. Dia (kelima remaja) katanya mau ke Kebon Jeruk, diarahkan sama ojek online itu masuk tol," kata Heri, Minggu.

Kelima remaja tersebut berusia 11 hingga 14 tahun. Mereka berboncengan tanpa mengenakan helm dan tidak punya surat izin mengemudi (SIM).

"Entah kenapa itu anak bingung atau gimana. Itu anak balik lagi, lawan arah. Nah, di KM itu (1.200) jadilah ditabrak mobil Honda Brio," kata dia.

Petugas saat ini masih kesulitan mendapatkan informasi dari para remaja itu karena mereka masih syok.  Mereka menangis saat ditanyakan.

Baca juga: Ibu-ibu Naik Motor Masuk Tol, Ini Penjelasan Jasa Marga

Petugas telah membawa mereka ke RS Cendana, Kedoya, Jakarta Barat untuk perawatan luka akibat kecelakaan. Sepeda motor mereka dan mobil si penabrak telah diamankan di Polres Metro Jakarta Barat.

"Cuma luka ringan saja, mungkin panik. Namanya, anak-anak masih umur segitu," kata dia.

Kecelakaan tersebut sempat menjadi perbincangan di media sosial Instagram.

Foto yang diunggah akun @jktinfo memperlihatkan kelima remaja duduk di bahu jalan tol dan menutupi wajah mereka. Sepeda motor mereka tampak hancur di beberapa bagian.

"Minggu, 11 November | Terjadi kecelakaan antara mobil dan pengendara motor yang melintas di Tol Tomang pada siang hari," tulis akun @jktinfo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Nasional
Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com