Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Formappi: Seluruh Caleg Demokrat Tak Publikasikan Identitas Lengkap di DCT

Kompas.com - 08/11/2018, 16:16 WIB
Kristian Erdianto,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil penelitian Forum Masyarakat Peduli Parlemen (Formappi) mengungkap bahwa banyak calon anggota legislatif (caleg) yang berkontestasi pada Pemilu 2019, tidak mempublikasikan identitas diri secara lengkap.

Bahkan seluruh caleg Partai Demokrat tidak mencantum data profil dalam daftar caleg tetap (DCT).

Peneliti Formappi Lucius Karus menuturkan, dari 16 partai yang terdaftar pada Pemilu 2019, hanya Partai Demokrat yang tidak mencantumkan seluruh data profil calegnya di situs Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Baca juga: Presiden PKS Klaim Telah Ganti Caleg Eks Koruptor yang Masuk DCT

"Jadi kami menemukan di DCS (Daftar Caleg Sementara) dan DCT (Daftar Caleg Tetap) Partai Demokrat misalnya, dari 575 caleg tak satupun caleg yang data profilnya itu dipublikasi," ujar Lucius dalam sebuah diskusi di kantor Populi Center, Jakarta Barat, Kamis (8/11/2018).

Lucius menilai fenomena para caleg yang tidak mempublikasikan identitasnya tidak murni berasal dari keinginanan caleg itu sendiri.

Ia menduga tidak dipublikasikannya identitas para caleg tersebut juga merupakan kebijakan partai politik.

Hal itu dilakukan agar masyarakat sipil kesulitan untuk menelusuri rekam jejak para caleg.

"Partai Demokrat di DCT semua calegnya tidak memiliki data profil. Bisa jadi ini bukan inisiatif caleg semata tapi kebijakan partai," kata Lucius.

Baca juga: Gagal Masuk DCT, Kader Partai Demokrat Pilih Mundur

"Jadi untuk menyembunyikan borok satu dua orang mungkin, lebih baik membuat kebijakan semuanya itu (para caleg) tidak menampilkan data profil di website KPU," tuturnya.

Dari hasil penelusuran Daftar Caleg Sementara (DCS) dan Daftar Caleg Tetap (DPT) yang dilakukan Formappi, terdapat 3.531 caleg yang tidak mempublikasikan data profilnya. Sementara, hanya 4.460 caleg yang memiliki data profil lengkap.

Kompas.com juga ikut menelusuri DCT yang dimuat di laman resmi KPU. Beberapa caleg Partai Demokrat yang kami telusuri, seperti kata Lucius, tak bersedia dimuat data profilnya. "Calon yang bersangkutan tidak bersedia mempublikasikan data riwayat hidup," begitu bunyi yang tertera di laman. 

Kompas TV Namun di sisi lain, Eddy tidak setuju jika nantinya caleg eks koruptor diberi tanda di surat suara pada pemilu 2019. 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Nasional
Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Nasional
Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Nasional
Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com