JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Rabu (7/11/2018). Usai bertemu Pimpinan KPK, Mahfud mengaku mendiskusikan banyak hal seputar isu korupsi.
"Kita bicara masalah kasus yang sedang muncul di masyarakat, ya kita tanyakan, kita klarifikasi. Itu saja," kata Mahfud.
Ia menegaskan tidak ada kasus korupsi yang spesifik dibahas bersama pimpinan KPK.
"Enggak ada. Pokoknya semuanya kasus yang muncul di masyarakat deh. Kita tanya, terus dijelaskan. Kita diskusikan, ke mana arahnya, bagaimana clear-kan itu semua, agar pemberantasan korupsi berjalan cepat," papar dia.
Baca juga: Datangi KPK, Mahfud MD Diskusi soal Korupsi
Mahfud juga mengakui dirinya dan Pimpinan KPK mendiskusikan masalah internal di lembaga antirasuah itu. Meski demikian, Mahfud enggan menjelaskan lebih rinci terkait hal tersebut.
"Ya sedikit-sedikit lah (dibahas). Tetapi kan kita juga tidak boleh ikut campur ke ke dalam. Kita mendengar masalah ini, masalah itu, sedikit-sedikit. Kita tanya bagaimana sih sebenarnya masalahnya. Gitu aja. Dan kita menjadi tahu," ungkap Mahfud.
Selain pembicaraan tersebut, Mahfud juga menyarankan kepada KPK untuk menggiatkan pendidikan antikorupsi di tingkat perguruan tinggi.
Menurut Mahfud, KPK harus proaktif membangun integritas dan sikap antikorupsi kepada generasi penerus bangsa.
"Karena kader-kader bangsa kan ada di perguruan tinggi ya. Jadi bagaimana cara mendidik mereka tanpa harus masuk ke kurikulum. Kalau kurikukum kan artinya hanya (menyasar) fakultas tertentu," kata dia.
"Tapi kalau pendidikan antikorupsi di perguruan tinggi yang bukan kurikukum kan sedang dicari modusnya (strateginya)," lanjut Mahfud.
Mahfud meminta KPK untuk terus berjuang memberantas korupsi di Indonesia. Sebab, kata dia, KPK merupakan lembaga penegak hukum yang paling dipercaya publik saat ini dalam pemberantasan korupsi.
"Nah ini harus kita jaga sebagai kekayaan kita di dalam mozaik penegakan hukum di Indonesia. Pokoknya saya katakan, KPK harus bersemangat karena kepercayaan masyarakat sekarang ini sudah ke KPK. Jadi jangan takut pada siapapun. Jalan terus," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.