Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Indonesia Berkomitmen Dukung Tercapainya Agenda GHSA 2024

Kompas.com - 06/11/2018, 15:10 WIB
Anissa DW,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

NUSA DUA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani menyatakan komitmen Indonesia dalam mendukung Global Health Security Agenda (GHSA) tahun 2024 mendatang.

"Pemerintah Indonesia terus menjaga komitmen untuk memperkuat kerja sama untuk mencapai agenda GHSA di tahun 2024 mendatang," ucap Puan dalam sambutannya di upacara pembukaan Global Health Security Agenda (GHSA) ke-5 di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali, Selasa (6/11/2018).

GHSA merupakan forum tahunan dan tertinggi antar negara-negara dunia yang membahas ketahanan kesehatan dunia. Terselenggara berkat inisiatif negera-negara dunia sebagai bentuk respon terhadap meningkatnya kerentanan masyarakat terhadap munculnya penyakit infeksi baru.

Adapun pada GHSA ke-5 membahas beberapa agenda strategis untuk mendukung usaha memperkuat komitmen kerja sama multi sektor. Usaha ini dilakukan untuk mencapai visi, tujuan, dan target dari GHSA pada tahun 2024 mendatang.

"Saya percaya bahwa setiap negara anggota dalam forum ini siap meningkatkan kapasitasnya untuk mencegah, mendeteksi, dan merespon ancaman penyakit infeksi baru yang semakin berkembang," ucap Puan.

Puan mengatakan, pemerintah Indonesia juga mendukung tercapainya agenda tersebut. Menurutnya, Indonesia selalu memprioritaskan usaha pengembangan kesehatan nasional.

"Dalam beberapa tahun ini, kami meningkatan kualitas dan akses kesehatan kepada masyarakat berdasarkan asas keadilan," ucapnya.

Menurut Menko PMK, pemerintah percaya bahwa pengembangan kesehatan menjadi penting karena masuk salah satu pilar dalam ketahanan nasional.  Sementara itu, ketahanan nasional sendiri merupakan masalah lintas sektor yang membutuhkan pendekatan lintas sektoral.

"Untuk itu dibutuhkan sinergi dari berbagai aspek, yaitu edukasi, sosial, ekonomi, lingkungan, HAM, politik isu dalam pengembangan kesehatan untuk mencapai ketahanan nasional," jelas Puan.

Lebih lanjut, kata dia, pendekatan multi-stakeholder menjadi penting untuk memperkuat kerja sama antar negara dengan melakukan advokasi antara pemerintah, sektor privat, dan organisasi sosial.

Maka dari itu, Puan menegaskan bahwa hal tersebut menjadi tanggung jawab semua negara terutama para anggota GHSA. 

"Negara-negara yang tergabung dalam GHSA harus terus meningkatkan kapasitas dan ketahanan nasional untuk bisa mencapai tujuan dan target Global Health Security," ucapnya.

Puan berharap, penyelenggaraan GHSA ke-5 di Bali ini dapat menyelaraskan
kerja sama antar negara anggotanya dalam merespon dan memberikan solusi terhadap tantangan di masa depan.

Sebagai informasi, GHSA ke-5 tahun 2018 ini dihadiri lebih dari 65 negara dengan lebih dari 600 delegasi.

Turut hadir pada GHSA ke-5 ini Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek, 12 menteri kesehatan negara-negara anggota GHSA, Secretary General Ministry of Health of Italy selaku Chair of Steering Commitee GHSA Giuseppe Ruocco, Perwakilan dari WHO, FAO, dan organisasi internasional lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com