JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyinggung pemberitaan kecelakaan Lion Air JT 610 dalam acara penganugerahan Keterbukaan Informasi Badan Publik Tahun 2018 di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Senin (5/11/2018).
Ia mengatakan di era keterbukaan seperti sekarang, model pemberitaan sangat berbeda bila dibandingkan era Orde Baru.
Ia pun mencontohkan pemberitaan kecelakaan Lion Air JT 610 yang sangat masif di berbagai platform media. Menurut Kalla, hal itu belum tentu terjadi jika peristiwa kecelakaan tersebut berlangsung di era Orde Baru.
"Kalau zaman dulu 'eh jangan beritakan itu, selesai'. Sekarang tidak ada yang bisa melarang itu sebagai akuntabilitas," kata Kalla.
Karena itu di era keterbukaan ini, Kalla mengingatkan semua pihak agar berhati-hati dalam bersikap dan berbicara. Sebab, lanjut dia, semua yang terucap saat ini bisa dengan mudah dilacak.
Baca juga: KNKT: Mesin Lion Air JT 610 dalam Keadaan Hidup Saat Jatuh ke Laut
"Selama 20 tahun yang lalu setelah reformasi ada 3 hal yang secara prinsip berubah. Pertama negara sistemnya yang sebelumnya kurang demokratis, mungkin sedikit otoriter menjadi demokratis, malah demokrasi terbuka," ujar Kalla.
"Yang kedua dari sentralistik menjadi otonomi, yang ketiga pers yang dikontrol menjadi pers yang sangat bebas," lanjut dia.