Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Kalla Tinjau Rekonstruksi dan Rehabilitasi di Lombok

Kompas.com - 04/11/2018, 16:20 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden M Jusuf Kalla meninjau rekonstruksi dan rehabilitasi yang tengah dilaksanakan di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Minggu (4/11/2018), setelah bencana gempa yang terjadi di daerah tersebut beberapa waktu lalu.

Wapres bertolak dari Bandara Adi Sutjipto, sekitar 11.00 WIB, dan tiba di Bandara Internasional Lombok sekitar pukul 13.00 Wita (12.00 WIB).

Seperti dikutip Antara, Wapres kemudian melanjutkan perjalanan meninjau lokasi yang kini tengah mulai rekonstruksi di Pengempel Indah, Bertais, Mataram, Nusa Tenggara Barat.

Di tempat tersebut, masih tampak banyak masyarakat yang hidup dengan bangunan dari seng dan terpal.

Sementara tampak dua rumah rekonstruksi yang telah dibangun rangka tulang dan atapnya, meskipun tembok di bangunan 6 x 6 tersebut belum dibuat.

Sementara anggota TNI berseragam Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) Lombok tengah membantu mengerjakan bangunan di lahan yang telah diberi pondasi.

Wapres juga berdialog dengan warga pemilik bangunan rumah yang telah terbentuk kerangka tulang dan atapnya tersebut.

Selain itu, Wapres berdialog dengan warga yang dituakan di tempat tersebut.

Usai meninjau Pengempel, Wakil Presiden melanjutkan peninjauan ke SMP Negeri 6 Mataram yang sebelumnya juga terkena dampak gempa.

Gedung SMP tiga tingkat tersebut kini telah dipakai untuk kegiatan belajar mengajar setelah dilaksanakan rehabilitasi.

Usai meninjau, Wapres melaksanakan rapat koordinasi rehabilitasi dan rekonstruksi pascagempa di Komplek Kantor Gubernur di Mataram, NTB.

Dalam rapat tersebut hadir Gubernur NTB Zulkieflimansyah berserta jajarannya.

Sementara Wakil Presiden didampingi mantan Ketua Badan Rekonstruksi dan Rehabilitasi Aceh dan Nias, Kuntoro Mangkusubroto.

Wapres dan rombongan diagendakan kembali ke Jakarta pada Minggu sore waktu setempat, usai rapat koordinasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar Tegaskan Belum Ada Upaya Revisi UU MD3 demi Kursi Ketua DPR

Golkar Tegaskan Belum Ada Upaya Revisi UU MD3 demi Kursi Ketua DPR

Nasional
Tak Ada Anwar Usman, MK Diyakini Buat Putusan Progresif dalam Sengketa Pilpres

Tak Ada Anwar Usman, MK Diyakini Buat Putusan Progresif dalam Sengketa Pilpres

Nasional
Gibran Dampingi Prabowo ke Bukber Golkar, Absen Saat Acara PAN dan Demokrat

Gibran Dampingi Prabowo ke Bukber Golkar, Absen Saat Acara PAN dan Demokrat

Nasional
Prabowo: Kita Timnya Jokowi, Kita Harus Perangi Korupsi

Prabowo: Kita Timnya Jokowi, Kita Harus Perangi Korupsi

Nasional
Freeport Indonesia Berbagi Bersama 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa

Freeport Indonesia Berbagi Bersama 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa

Nasional
Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelang Arus Mudik-Balik

Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelang Arus Mudik-Balik

Nasional
Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Nasional
Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Nasional
Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Nasional
Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Nasional
Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Nasional
Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Nasional
Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com