SERANG, KOMPAS.com — Ada yang berbeda dengan kendaraan yang ditumpangi Joko Widodo ketika berkegiatan, Sabtu (3/11/2018).
Tak seperti biasanya. Bukan Mercedes Benz S600 Pullman Guard yang ia naiki, melainkan kembali ke Kijang Innova seperti saat menjabat Gubernur DKI Jakarta.
Hanya saja, kali ini lebih anyar dibandingkan Innova Type G 2.0 terdahulu. Jokowi menumpangi Innova Venturer 2.4.
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan, Jokowi memakai Kijang Innova karena kegiatan yang dijalani sepanjang Sabtu kebanyakan berkaitan dengan pencalonannya sebagai presiden pada Pilpres 2019, bukan sebagai presiden.
Baca juga: Jokowi: Mari Bersama-sama Hijrah dari Ujaran Kebencian ke Ujaran Kebenaran...
"Iya karena agenda hari ini (Sabtu) kebanyakan sebagai capres. Jadi tidak boleh menggunakan fasilitas negara," ujar Heru saat berbincang dengan Kompas.com di sela kegiatan Jokowi.
Jokowi hanya menggunakan mobil kepresidenan pada Sabtu pagi, yakni dari kediamannya di Paviliun Bayurini, Istana Presiden Bogor, menuju Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan untuk memenuhi undangan pernikahan putra salah satu menterinya.
Setelah itu, kegiatan lainnya, seperti deklarasi dukungan organisasi pengusaha muda, Repnas, di Hotel Fairmont, meninjau pameran Indonesia Motorcycle Show 2018 di JCC Senayan, hingga berkegiatan di Provinsi Banten, Jokowi beralih menggunakan Kijang Innova.
Baca juga: Jokowi: 6,5 Juta Sepeda Motor Produksi Nasional, 600.000 Ekspor
Heru mengatakan, karena Kijang Innova ini bukan "mobil keras", maka dilakukan pengetatan keamanan agar memenuhi standar pengamanan seorang presiden yang bersifat melekat dan tidak dapat dipisahkan.
"Karena ini bukan 'mobil keras', tentunya sudah dipersiapkan perketatan keamanan di sisi-sisi yang tentu tidak bisa diketahui banyak orang," ujar Heru.
Mengenai kenyamanan, tentu berkurang. Namun, Jokowi tidak mempersoalkan hal itu.
Baca juga: Penasaran PCX Listrik, Jokowi Tanya Kapan Diproduksi
Jokowi sekaligus bernostalgia blusukan menggunakan Kijang Innova seperti ketika menjabat gubernur DKI Jakarta.
"Ha-ha-ha... iya ya, sekalian nostalgia," ujar Heru yang merupakan mantan anak buah Jokowi di Balai Kota DKI Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.