Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenaikan Tarif Batas Bawah Dinilai Tak Berdampak Langsung pada Keselamatan Penerbangan

Kompas.com - 03/11/2018, 14:04 WIB
Kristian Erdianto,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat kebijakan publik Agus Pambagio mengkritik kebijakan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang akan mengevaluasi tarif batas bawah penerbangan bertarif murah atau low cost carrier (LCC).

Rencana evaluasi tersebut muncul setelah peristiwa jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di perairan Tanjung Karawang, Senin (29/10/2018) pagi lalu.

Menurut Agus, kebijakan untuk menaikkan tarif batas bawah tidak akan berpengaruh langsung dalam meningkatkan faktor keselamatan di sektor penerbangan.

"Pengaruh langsungnya tidak ada," ujar Agus saat berbicara dalam diskusi bertajuk 'Potret Dunia Penerbangan Indonesia' di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu.

Baca juga: Kemenhub Evaluasi Tarif Batas Bawah Pesawat

Ia mengatakan, penetapan tarif batas bawah dan tarif batas atas sebenarnya bertujuan untuk menjaga agar perusahaan maskapai penerbangan tidak semena-mena dalam menentukan tarif.

Ia menekankan fungsi pengawasan yang ketat dari pemerintah terkait pelaksanaan regulasi penerbangan.

Agus menilai, peristiwa kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 tidak bisa dilepaskan dari lemahnya pengawasan regulasi penerbangan oleh pemerintah, khususnya terkait jaminan keselamatan.

Kementerian Perhubungan selaku pembuat regulasi memiliki kewajiban untuk mengawasi perusahaan masakapai penerbangan secara ketat dalam melaksanakan seluruh regulasi yang ada.

Menurut Agus, pemerintah seharusnya mengawasi pelaksanaan regulasi terkait keselamatan, antara lain mekanisme pemberian izin terbang, pelatihan bagi awak kabin dan teknisi pesawat.

Di sisi lain, pemerintah belum memiliki jumlah inspektor yang mecukupi untuk melakukan fungsi pengawasan.

"Yang penting itu pengawasannya. Batas bawah tidak menjadi faktor utama dalam menjamin tingkat keselamatan," kata Agus.

Kementerian Perhubungan berencana akan mengevaluasi penerbangan bertarif murah setelah terjadi insiden jatuhnya pesawat Lion Air JT 610. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, evaluasi akan dimulai dengan menaikkan tarif batas bawah pesawat untuk meningkatkan keselamatan.

"Mungkin saya akan evaluasi, terutama berkaitan tarif batas bawah. Untuk diketahui, kalau dievaluasi dampaknya ke semua konsumen. Makanya kami hati-hati sekali," ujar Budi, Kamis lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Nasional
Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Nasional
Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Nasional
FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Nasional
Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Nasional
Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Nasional
Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Nasional
MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com