KOMPAS.com - Kabar bohong atau hoaks masih banyak beredar di masyarakat. Berita hoaks ini biasanya tersebar dengan mudah melalui media sosial.
Meskipun sudah banyak sekali kampanye untuk mengingatkan masyarakat agar tidak mudah termakan hoaks, tampaknya hal ini masih belum bisa menangkal persebaran isu bohong secara menyeluruh.
Perlu kesadaran diri para pengguna media sosial untuk menghilangkan hoaks.
Sebagai pengguna media sosial, kita harus sangat berhati-hati apabila menerima suatu infomasi. Jangan langsung ikut menyebarkan informasi tersebut apabila sumbernya tidak resmi dan tidak dapat dipertanggung jawabkan.
Pengguna media sosial sebisa mungkin harus bersikap skeptis dan kritis. Berfikir sebelum mengunggah, agar pesebaran berita bohong dapat dikendalikan.
Berikut hoaks pekan ini yang berhasil dikonfirmasi Kompas.com:
Video yang beredar di masyarakat mengenai ditangkapnya pelaku penculikan anak di Kedaung, Tangerang Selatan dapat dipastikan hoaks.
Video berdurasi 48 detik ini menggambarkan seorang perempuan menggendong anak dan dikerumuni banyak orang.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Brigjen Dedi Prasetyo menegaskan apabila video ini tidak benar.
Dedi menjelaskan apabila video itu merupakan penyanderaan anak pemilik rumah oleh pencuri yang ketahuan, dan bukan di Tangerang.
Video ini pun diambil beberapa tahun lalu.
Baca selengkapnya: [HOAKS] Video Penculikan Anak di Kedaung, Tangerang
Kejadian suatu peristiwa yang mendapatkan perhatian masyarakat pasti diikuti dengan berita-berita bohong atau hoaks.
Tak terkecuali kejadian jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat pada 29 Oktober 2018.
Salah satu kabar bohong yang beredar ke masyarakat melalui media sosial adalah video dan foto yang dikatakan suasana sebelum pesawat jatuh.