KOMPAS.com - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengumumkan ada sejumlah karyawan yang menjadi korban dalam tragedi jatuhnya pesawat Lion Air JT 610.
Tercatat sebanyak 18 karyawan BUMN yang menjadi penumpang Lion Air JT 610.
Ungkapan duka Kementerian BUMN ini kemudian diunggah oleh akun resmi Twitter Kementerian BUMN, @KemenBUMN, pada Jumat (2/11/2018).
"Kami mendoakan agar proses evakuasi berjalan lancar dan seluruh keluarga korban diberikan kekuatan, kesabaran, dan ketabahan," demikian pernyataan Kementerian BUMN.
Adapun, 18 pegawai BUMN itu berasal dari sejumlah perusahaan, yaitu PT Timah Tbk, PT Pelabuhan Indonesia (Persero), Airnav Indonesia, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Angkasa Pura II, PT Nindya Karya, PT Pertamina, PT Pos Indonesia, PT PLN (Persero), PT Jasa Raharja (Persero), PT Telekomunikasi Seluler.
Baca juga: Kisah Pegawai PLN, Istri, dan Bayinya yang Jadi Korban Lion Air JT 610
Sebelumnya, Direktur Utama PT Timah Tbk Mohammad Riza Pahlevi mengungkapkan dukacita kepada keluarga karyawannya yang menjadi korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610.
"Atas nama pribadi dan mewakili perusahaan, saya mengucapkan ikut berbela sungkawa atas insiden ini, duka mendalam kepada seluruh keluarga penumpang pesawat Lion Air," ujar Riza dalam siaran pers yang diterima Antara di Pangkal Pinang pada Senin malam.
Selain itu, General Manager PLN Unit Induk Wilayah Bangka Belitung Abdul Mukhlis pun turut berduka cita atas kejadian yang menimpa karyawannya.
"Kami keluarga besar PLN sungguh berduka atas musibah ini dan berharap keluarga diberi ketabahan dan kekuatan oleh Allah SWT," ujar Muhlis saat dihubungi Kompas.com pada Senin (29/10/2018).
"Kami semua, seluruh pegawai PLN mendoakan agar rekan kerja kami diberikan mujizat keselamatan oleh Tuhan," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.