Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kubu Jokowi Sebut Jubir Baru Prabowo-Sandi Tak Signifikan Gaet Suara NU

Kompas.com - 02/11/2018, 14:50 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding, menilai juru bicara baru di kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tak signifikan untuk menggaet suara Nahdlatul Ulama (NU) di Pilpres 2019.

Hal itu disampaikan Karding menanggapi bergabungnya Pengasuh Pondok Pesantren Al-Farros KH Irfan Yusuf ke dalam Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga.

"Ya saya kira, ya saya kira tidak akan memberi pengaruh yang besar atau signifikan. Karena secara umum seluruh keturunan Mbah Hasyim Asy'ari (pendiri NU) lebih banyak di pihak Pak Jokowi," kata Karding saat dihubungi, Jumat (2/11/2018).

Baca juga: Alasan Cucu Pendiri NU Jadi Juru Bicara Pasangan Prabowo-Sandiaga

Ia mengatakan beberapa tokoh yang dikenal publik dan berada di kubu Jokowi-Ma'ruf adalah Yenny Wahid dan Irfan Wahid yang merupakan cucu KH Hasyim Asy'ari dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.

Selain itu, kata Karding, ada pula keturunan pendiri NU lainnya di kubu Jokowi-Ma'ruf, yakni Ketua Umum PPP Romahurmuziy yang merupakan keturunan KH Wahab Hasbullah.

Selain itu, sambung Karding, NU secara tak langsung juga mendukung dipilihnya Rais Aam mereka, KH Ma'ruf Amin, sebagai cawapres pendamping Presiden Joko Widodo.

"Dan saya sih melihat selama ini yang memiliki track record yang panjang yang berkaitan dengan masyarakat ya yang saya sebut tadi itu (Keturunan Pendiri NU di kubu Jokowi-Ma'ruf)," kata Karding.

Baca juga: Airlangga: Di Kita, Ulama NU Langsung Menjadi Cawapres

"Yang lain masih banyak keluarga juga tapi tidak banyak berkecimpung di bidang kemasyarakatan sehingga tentu pengaruhnya tidak akan terlalu besar," lanjut dia.

Pengasuh Pondok Pesantren Al-Farros, KH Irfan Yusuf atau akrab disapa Gus Irfan, resmi ditunjuk sebagai salah satu juru bicara dalam Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Menurut Sandiaga, Gus Irfan akan membantu timnya untuk mewujudkan visi, misi dan program terkait ekonomi keumatan di kalangan pesantren Nahdliyin atau NU.

Kompas TV Ratna dijerat polisi berbuat onar dengan meyebarkan informasi bohong mengenai dirinya yang dianiaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com