Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pegawainya Tewas dalam Lion Air JT 610, Kementerian ATR Berduka

Kompas.com - 02/11/2018, 12:41 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Korban kedua yang berhasil diidentifikasi dari jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 diketahui sebagai seorang pegawai di Kementerian Agraria dan Tata Ruang.

Korban atas nama Mahheru bekerja di bagian Tata Usaha di Kementerian Agraria dan Tata Ruang wilayah Pangkal Pinang.

Identitasnya berhasil diketahui oleh tim identifikator setelah empat hari kejadian, Kamis (1/11/2018).

Informasi ini kemudian diunggah di Instagram @kementerian.atrbpn pada Kamis sore.

Kalimat belasungkawa juga disampaikan sebagai rasa dukacita dari pihak instansi di bawah pimpinan Menteri ATR/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kementerian ATR/BPN (@kementerian.atrbpn) on Nov 1, 2018 at 5:13am PDT

“…Kau mungkin sudah tak ada, tetapi prestasimu akan selalu mengudara. Selamat jalan Mahheru, do'a kami semoga engkau mendapat tempat terbaik,” tulis akun tersebut dalam keterangan foto.

Baca juga: Ini Nama 21 Pegawai Kemenkeu yang Jadi Penumpang Pesawat Jatuh

Ucapan belasungkawa juga datang dari kementerian lain dalam kolom komentar unggahan itu. Misalnya, dari Kementerian Keuangan dan Kementerian Koordinator Kemaritiman.

"Kami turut berduka. Teriring doa untuk beiau dan seluruh korban serta keluarga korban #jt610," tulis akun @kemenkeuri.

"Kami turut berduka cita yang sedalam-dalamnya. Semoga Tuhan mengampuni segala dosanya dan korban kecelakaan #jt610 lainnya dan seluruh keluarga korban diberikan kesabaran," tulis akun @kemenkomaritim.

Sebelumnya, korban pertama yang berhasil diidentifikasi adalah Jannatun Cintya Dewi (24) yang diketahui berasal dari Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM).

Jenazahnya sudah tiba di kampung halamannya, Sidoarjo, Jawa Timur pada Kamis pagi. Jenazah Cintya dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) tak jauh dari kediamannya.

Puluhan jenazah lain yang sudah ditemukan hingga saat ini masih menjalani proses identifikasi di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com