JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kantor Staf Kepresidenan Jenderal (Purn) Moeldoko mengklaim, Presiden Joko Widodo telah berusaha maksimal menjalin hubungan bilateral yang baik dengan Pemerintah Arab Saudi.
Upaya ini dilakukan salah satunya untuk mencegah terjadinya kembali eksekusi mati terhadap tenaga kerja Indonesia yang terjerat kasus hukum di negara tersebut.
Pernyataan ini disampaikan Moeldoko menanggapi eksekusi mati TKI Tuti Tursilawati oleh Pemerintah Arab Saudi pada Senin (29/10/2018), tanpa notifikasi kepada Pemerintah Indonesia.
Baca juga: Pemerintah Harus Ungkap Alasan Arab Saudi Tak Beri Notifikasi Eksekusi Tuti
"Sebenarnya secara bilateral maupun hubungan yang lebih baik, itu Presiden sudah berusaha semaksimal mungkin," kata Moeldoko, seusai menghadiri acara peluncuran program Go RelaONE di Rumah Aspirasi, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (31/10/2018).
Moeldoko mengakui, jumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi TKI di luar negeri sangat besar.
Selama ini, kata dia, pemerintah telah berupaya memonitor seluruh TKI tersebut.
Salah satunya dengan melakukan pengawasan melalui Kementerian Luar Negeri.
"Tapi karena warga ini begitu besar, kadang-kadang ada sesuatu yang mesti termonitor dengan baik ini. Makanya nanti Menteri Luar Negeri yang akan mengawasi bagaimana prosesnya itu berjalan," ujar Moeldoko.
Baca juga: Arab Saudi Diminta Lebih Komunikatif Terkait Eksekusi Mati WNI
Pemerintah Arab Saudi melakukan eksekusi mati terhadap tenaga kerja Indonesia asal Majalengka, Tuti Tursilawati, Senin (29/10/2018).
Tuti divonis mati oleh pengadilan di Arab Saudi pada Juni 2011 dengan tuduhan membunuh majikannya.
Nisma Abdullah, Ketua Umum Serikat Buruh Migran Indonesia yang mendampingi kasus itu sejak awal, mengatakan, pembunuhan itu tak disengaja lantaran Tuti membela diri dari upaya pemerkosaan majikannya.
Selama bekerja di rumah majikan itu, menurut Nisma, Tuti kerap mendapat pelecehan seksual hingga pemerkosaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.