Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinggal Satu Tahun Menjabat, Ini yang Akan Dilakukan Menkumham

Kompas.com - 30/10/2018, 13:32 WIB
Reza Jurnaliston,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly memiliki target dalam satu tahun tersisa masa jabatannya. Yasonna ingin jajarannya semakin meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Upaya yang dilakukan salah satunya dengan mewujudkan pelayanan publik secara profesional, akuntabel, sinergis, transparan, dan inovatif dengan memanfaatkan teknologi informasi.

“Kami tinggal sempurnakan program-program yang kami sedang bangun sekarang. Hari ini kita launch data center, seluruh unit terkoneksi dengan data center,” tutur Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Hamonangan Laoly di Kantor Kemenkunham, Jakarta Selatan, Selasa (30/10/2018).

Dengan data center itu, kata Yasonna, mampu memudahkan dan mempercepat pelayanan kepada publik.

Baca juga: Menkumham Optimistis RKUHP Selesai Setelah Pemilu

Yasonna meminta, seluruh aktivitas birokrasi di Kemenkumham dapat disajikan melalui data center yang tepat, akurat, dan akuntabel. Menkumham juga meminta jajaran di Kemenkumham benar-benar memanfaatkan teknologi informasi yang serba canggih saat ini.

“Sekarang harus dipercepat salah satu pelayanan publik, pelaksanaan tugas menggunakan teknologi IT,” kata Yasonna.

Yasonna menambahkan, yang lebih penting yakni meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) di lingkungan Kemenkumham.

Selain itu, Menkumham juga meminta jajaran Kementerian Hukum dan HAM untuk terus meningkatkan integritas, dan kinerja dalam rangka mendukung suksesnya program pembangunan nasional.

Reward and punisment kita lakukan, kita terus mengembangkan pusat-pusat pendidikan. Seperti di Tangerang akan membuka kampus baru Politeknik untuk Imigrasi dan Pemasyarakatan,” tutur Menkumham.

Baca juga: Peringati HUT ke-73, Menkumham Ingatkan Terus Berinovasi dan Tingkatkan Pelayanan

Yasonna menambahkan, Kemenkumham berupaya untuk membangun Zona Integritas pada satuan kerja. Salah satunya adalah penguatan satuan kerja menuju wilayah bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).

“Saya mendengar sedikit bocoran, bahwa satuan kerja yang kita usulkan menjadi WBK/WBBM sepertinya akan ada yang masuk dalam nominasi. Mari kita doakan, semoga cita-cita kita menjadikan satuan kerja di lingkungan Kemenkumham menjadi WBK/WBBM menjadi nyata,” ujar Yasonna.

Kompas TV Apakah telah terjadi ketidakadilan terhadap warga binaan di Lapas Sukamiskin pasca temuan dari Ombudsman pekan lalu?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com