Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Bu Yohana Halus, Bu Susi Paling Galak

Kompas.com - 30/10/2018, 13:12 WIB
Ihsanuddin,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo bercerita mengenai menteri-menteri perempuannya di kabinet kerja saat menghadiri pembukaan Kongres ke-20 Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) di Hotel Grand Mercure, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (30/10/2018).

Jokowi mengatakan, awalnya ada sembilan perempuan yang menjadi menteri di kabinet kerja. Namun, kini jumlahnya tinggal delapan setelah Khofifah Indar Parawansa mundur dari posisi menteri sosial untuk menjadi Gubernur Jawa Timur.

Kendati demikian, jumlah delapan perempuan di kabinet itu menurut Jokowi adalah jumlah yang cukup besar.

Baca juga: Jokowi: TKI di Tiongkok Malah 80.000 Lebih, di Sana yang Antek Indonesia

"Biasanya di kabinet paling ada tiga atau empat perempuan yang jadi menteri," kata Jokowi.

Jokowi lantas bicara mengenai karakter pada perempuan yang ada di kabinetnya. Menurut Jokowi, karakter mereka beragam.

"Ada yang halus seperti Bu Yohanna Yembise (Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) halus, Bu Nila Moeloek (Menteri Kesehatan). Tapi Ada yang galak, Bu Susi Pudjiastuti (Menteri Kelautan dan Perikanan). Ini paling galak," kata Jokowi.

Baca juga: Jokowi Minta Emak-emak Tak Termakan Hoaks soal Harga Sembako

Jokowi turut menunjukkan meme Susi terkait kebijakannya menenggelamkan kapal asing pencuri ikan di perairan Indonesia. Para ibu yang hadir di acara itu pun langsung bertepuk tangan riuh.

"Kenapa banyak perempuan di kabinet karena saya yakin kehebatan perempuan. Saya meyakini kehebatan perempuan. Saya juga meyakini ketelitian, ketangguhan, dan kesiapan dalam bekerja," kata dia.

Jokowi pun mengaku berharap banyak terhadap organisasi perempuan, termasuk dari WKRI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik Ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik Ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com