JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany menekankan pentingnya generasi milenial untuk peka terhadap politik. Namun, Tsamara melihat banyak generasi milenial yang masih terkesan alergi dalam soal politik.
"Kadang kita merasa bangga menarik diri dari politik padahal politik itu menentukan kehidupan kita setiap saat. Jadi kadang 'udahlah gue jauh-jauh dari politik', padahal politik itu juga bermanfaat," kata Tsamara dalam diskusi Milenial Fest di Djakarta Theater, Minggu (28/10/2018).
Tsamara pun mengisahkan pengalamannya magang di Balai Kota DKI Jakarta. Pada waktu itu pemerintahan dijabat oleh Gubernur Basuki Tjahaja Purnama.
Tsamara ditugaskan berkunjung ke suatu kelurahan. Di sana, ia bertemu dengan seorang ibu rumah tangga yang sedang mengurus administrasi di kelurahan. Lantas, Tsamara menanyakan bagaimana kepengurusan administrasinya.
"Saya mendapatkan jawaban yang enggak saya kira, ibu itu tiba-tiba menangis dan memeluk saya, 'oh mbak dari tim gubernur ya? Terima kasih saya merasa terbantu sekali soalnya sekarang (urus) izinnya cuma sekali aja, dulu kita harus bolak-balik ke kelurahan'" cerita Tsamara.
"'Dan saya harus ngeluarin ongkos Rp 10.000'. Buat kita mungkin yang biasa, Rp 10.000 enggak ada artinya. Tapi buat ibu ini Rp 10.000 itu sangat berarti," katanya.
Baca juga: Maruf Amin: Saya Berjuang untuk Generasi Milenial
Tsamara juga berharap agar generasi milenial menjadi orang yang bijak dan cerdas dalam menentukan pilihannya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Politisi PDI Perjuangan Maruarar Sirait. Ia menegaskan, saat seseorang terlibat dalam kontestasi politik, ia harus menjaga idealismenya ketika sudah terpilih.
"Menjaga idealisme di ruang AC, pakai jas, pakai batik, untuk tidak menerima sogokan itu juga tidak kalah beratnya dengan berjuang di jalanan panas-panasnya," canda Maruarar disambut gelak tawa peserta.
"Saya akan hormat kepada adik-adik kalau bisa berjuang di luar dan konsisten ketika di dalam. Baru saya bisa tepuk tangan," lanjut dia.
Baca juga: Dekati Generasi Milenial, Airlangga Perbaiki Manajemen Sosmed Golkar
Maruarar menuturkan, banyak politisi harus jatuh akibat godaan ketika mereka terpilih dan menjalani jabatannya. Oleh karena itu, ia berharap generasi milenial bisa membuktikan kapasitasnya sebagai penerus bangsa ketika terlibat dalam kontestasi politik.
"Politik itu akan diuji dengan tekanan dan godaan, banyak orang yang tahan dengan tekanan, tapi tidak banyak yang tahan dengan godaan," paparnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.