Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Perkembangan teknologi yang ada memang memudahkan kita mengakses suatu informasi secara cepat. Hanya dengan membuka media sosial atau aplikasi pesan misalnya, kita sudah mendapatkan begitu banyak kabar dari berbagai pihak.
Kemudahan mendapatkan informasi tersebut tentunya harus diimbangi oleh sikap bijak para pengguna media sosial. Sebab, tidak semua kabar yang kita terima merupakan suatu hal yang benar.
Jika informasi berasal dari sumber resmi dan dapat dikonfirmasi kebenarannya, maka sah-sah saja kita mempercayainya.
Namun, sekarang ini tidak sedikit informasi yang sengaja disebarkan oleh pihak tertentu padahal isinya merupakan kabar bohong atau hoaks.
Lalu, apa saja hoaks pekan ini? Berikut ulasan Kompas.com:
Hoaks ini berupa surat yang seolah-olah dikeluarkan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).
Isi dari suratnya adalah undangan sosialisasi tentang pedoman evaluasi kelembagaan instansi pemerintah.
Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik Mudzakir mengatakan, surat tersebut adalah surat palsu.
Kemenpan RB telah melaporkan adanya surat palsu ini ke pihak kepolisian.
Baca selengkapnya: [HOAKS] Surat Undangan Sosialisasi Pedoman Evaluasi Kelembagaan Kemenpan RB
Informasi mengenai anggur bermorfalin dijual di tepi jalan di Jambi tersebar melalui pesan aplikasi WhatsApp.
Dalam informasi tersebut, disebutkan bahwa anggur yang dijual di tepi jalan tersebut diduga dikirim dari China dan mengandung formalin.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menegaskan, informasi tersebut bohong.
Pusat Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Kementerian Pertanian, Aulia Nusantara menyampaikan mengenai keadaan anggur yang terkena formalin.
Baca selengkapnya: [HOAKS] Anggur Berformalin Banyak Dijual di Tepi Jalan Jambi