JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Direktorat Advokasi dan Hukum Badan Pemenangan Nasional (BPN) Ferdinand Hutahaean menilai bahwa elektabilitas pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto berpotensi unggul dari pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019.
Ferdinand mengatakan, meski hasil survei Litbang Kompas menunjukkan elektabilitas Jokowi unggul, namun posisinya belum aman karena jumlah undecided voters masih tinggi.
"Survei tersebut menunjukkan bahwa Jokowi sekarang di atas kertas menang, tapi tidak aman karena undecided voters masih tinggi," ujar Ferdinand saat dihubungi, Jumat (26/10/2018).
Baca juga: Pendukung Militan, Kubu Prabowo-Sandiaga Yakin Bisa Tingkatkan Elektabilitas
Berdasarkan hasil survei terbaru Litbang Kompas yang digelar pada 24 September-5 Oktober 2018, menunjukkan adanya kemungkinan para pendukung kedua pasangan yang berpotensi menggeser arah dukungan.
Sebanyak 30,7 persen pemilih Jokowi-Ma’ruf yang masih berpeluang mengubah dukungannya hingga pemilu nanti. Kemungkinan serupa pada pasangan Prabowo-Sandiaga sebesar 34,2 persen.
Dengan adanya pemilih ragu pada kedua belah pihak dan mereka yang hingga kini belum menentukan pilihan sebesar 14,7 persen, maka total massa mengambang dapat mencapai 46,8 persen.
Baca juga: Elektabilitas Prabowo-Sandiaga Turun Pasca Kasus Ratna Sarumpaet, Apa Kata Ketum PAN?
Ferdinand meyakini undecided voters berasal dari kalangan pemilih yang sudah tidak yakin dengan kepemimpinan Presiden Jokowi.
"Maka yang akan kami lakukan adalah meyakinkan mereka dengan janji, terutama mengoreksi semua kebijakan rezim Jokowi yang tidak tepat dan menjadi beban rakyat," kata Ferdinand.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.