JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Kepala Polri Komjen (Pol) Ari Dono Sukmanto mengatakan, dalam empat tahun terakhir, Polri menindak tegas mafia pangan yang kerap mengakibatkan harga sejumlah komoditas meroket.
"Kami telah melaksanakan kegiatan penindakan terhadap mafia pangan, bisa dirasakan kan beberapa tahun terakhir ini harga-harga stabil," ujar Ari dalam keterangan pers di Gedung III Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis (25/10/2018).
Bahkan, pada 2017, demi mengoptimalkan pemantauan terhadap pangan di dalam negeri, Polri sampai membentuk Satuan Tugas Mafia Pangan.
Alhasil, tidak hanya di hari raya keagamaan, kondisi harga yang stabil juga didapatkan saat hari-hari biasa.
"Sebelumnya, kami melaksanakan pengendalian dan pengamanan pangan hanya pada ketika hari raya keagamaan saja. Tapi kebijakan Pak Kapolri, kami melaksanakan itu setiap saat," lanjut mantan Kepala Bareskrim Polri itu.
Baca juga: Panen Bawang di Brebes, Mentan dan Buwas Siap Berantas Mafia Pangan
Secara umum, tugas pokok Polri dalam pengendalian dan pengamanan pangan, yakni memastikan kecukupan stok bahan pokok, memastikan kelancaran distribusi bahan pokok, memonitor harga bahan pokok dan melakukan penegakan hukum.
"Riilnya, penegak hukum memastikan kelancaran distribusi barang, memastikan harga yang adil pada tingkat konsumen sehingga daya beli masyarakat semakin meningkat," ujar Ari.
Dalam empat tahun terakhir, Polri melakukan tugas pokok itu hingga berujung pada tindakan penegakan hukum atas sejumlah perkara.
"Total, telah dilakukan penegakan hukum sebanyak 245 kasus dengan jumlah tersangkanya itu sebanyak 252 orang. Terbukti setelah kami melakukan itu, inflasi benar-benar turun dari 1,36 persen pada 2014, turun terus sampai 1,18 persen tahun 2017," papar Ari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.