Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wiranto Sebut RI Berupaya Ubah Citra di mata Negara-negara Pasifik Selatan

Kompas.com - 25/10/2018, 15:38 WIB
Yoga Sukmana,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menaruh perhatian lebih kepada negara-negara kepulauan di Pasifik selatan selama 4 tahun masa kepemimpinan Jokowi-Jusuf Kalla.

Perhatian itu bukan tanpa alasan. Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto mengungkapan, pemerintah ingin mengubah citra di mata negara-negara kepulauan tersebut.

"Kami tahu punya negara tetangga di pasifik selatan yang dulu agak jarang kita rawat, saat ini kita fokus ke sana," ujar Wiranto di acara empat tahun kerja pemerintah di Auditorium Gedung 3 Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis (25/10/2018).

Wiranto mengatakan, ia sudah mengunjungi negara-negara kepulauan di Pasifik selatan tersebut. Mulai dari Solomon Island hingga Nauru.

Kunjungan itu dilakukan untuk menjalin kerja sama dan komunikasi dengan negara-negara yang kerap mengkritik Indonesia di sidang majelis umum PBB, khususnya terkait Papua.

Kunjungan itupun digunakan untuk menjelaskan kebijakan-kebijakan pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla yang berkomitmen membangun Indonesia dari pinggiran, termasuk Papua.

Untuk meyakinkan negara-negara kepulauan tersebut, pemerintah bahkan mengundang langsung perwakilan negara-negara tersebut untuk datang ke Papua melihat pembangunan di sana.

Baca juga: Jokowi Ingin Tingkatkan Hubungan Indonesia dengan Negara Pasifik Selatan

Sejumlah kerja sama juga dijajaki mulai dari perdagangan, kelautan, perikanan, hingga kebudayaan dan lingkungan hidup.

Dengan berbagai pendekatan itu, pemerintah mengatakan hanya satu negara yakni Vanuatu yang masih menyampaikan pandangan negatif tentang Indonesia di sidang umum PBB 2018.

Sementara itu 6 negara lainnya yakni Solomon Island, Nauru, Tuvalu, Marshal Island, Tonga dan Palau disebut tak lagi pidato yang merugikan RI.

Kompas TV Indonesia dan Australia kerap menangani isu besar yang dihadapi di kawasan Asia Pasifik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat, Didominasi Gen Z

Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat, Didominasi Gen Z

Nasional
MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

Nasional
Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com