Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Kalau yang Bagus-bagus Diem, Giliran Keliru Sedikit Demonya 3 Bulan di Depan Istana...

Kompas.com - 24/10/2018, 20:21 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyoroti para politikus di Indonesia hanya meributkan sesuatu yang tidak produktif. Ia mengambil contoh saat perhelatan Asian Games 2018 lalu di mana Indonesia meraih 31 emas dan menempati posisi 4 besar.

"Di Asian Games, biasanya ranking 22, ranking 15, ranking 17, kemarin kita kejar nyatanya bisa juga ranking 4. Di Asian Para Games juga sama. Dapat 35 emas, ranking 5," ujar Jokowi ketika menerima pimpinan gereja, rektor dan ketua perguruan tinggi Kristen se-Indonesia di Istana Negara, Jakarta, Rabu (24/10/2018).

"Tapi enggak ada ya yang ramai. Memang kalau yang bagus-bagus itu pada diem. Giliran keliru sedikit saja, demonya tiga bulan di depan Istana," lanjut dia.

Mendengar demikian, para tamu tertawa.

Baca juga: Kritik Jokowi, Fadli Zon Sebut Sontoloyo Istilah yang Agak Kasar

Presiden kemudian berkelakar, sekali-sekali seharusnya para politikus perlu juga menggelar aksi massa dalam rangka mengapresiasi pencapaian pemerintah.

"Sekali-sekali dukung demo di depan Istana gitu loh. Wah, dukung Asian Games, dukung Asian Para Games," ujar Jokowi.

Presiden Jokowi kemudian menyinggung kembali video pembukaan Asian Games 2018 di mana ia mengendarai motor dan melakukan atraksi jumping. Video tersebut pun tidak luput dari komentar para politikus di Indonesia.

Baca juga: Sebut Banyak Politisi Sontoloyo, Ini Penjelasan Jokowi

Para politikus mempertanyakan apakah Jokowi sendiri yang melakukan jumping atau memakai stuntman. Mereka meminta Jokowi memberikan penjelasan kepada publik.

"Diramein kan, kok pakai stuntman. Kok Presiden enggak mengumumkan dulu kalau itu pakai stuntman. Lah masak kayak gitu? Ini kan hiburan, pertunjukan," ujar Jokowi.

"Ini apa-apa dimasukkan ke politik. 'Dikit-dikit' dimasukan ke politik. Apaaa kita ini? Kadang- kadang saya geleng-geleng kepala, ini apa sebetulnya kita ini," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Nasional
DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

Nasional
Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasional
Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Nasional
Lihat Sikap Megawati, Ketua DPP Prediksi PDI-P Bakal di Luar Pemerintahan Prabowo

Lihat Sikap Megawati, Ketua DPP Prediksi PDI-P Bakal di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa 'Abuse of Power'

PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa "Abuse of Power"

Nasional
PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

Nasional
Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Nasional
Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Nasional
Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Nasional
Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Nasional
Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com