Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rudiantara: Kita Ini Mudah Sekali Forward Pesan Whatsapp

Kompas.com - 22/10/2018, 23:16 WIB
Christoforus Ristianto,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Komunikasi dan informatika (Kominfo) Rudiantara mengaku internet di Indonesia belum merdeka secara merata. Sebab, manajemen seluruh platform media sosial memang sulit untuk dikelola.

"Merdeka internet di luar Jakarta belum. Di lain hal, literasi media sosial juga masih kurang," kata Rudiantara dalam acara "4 tahun kerja pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla: Membangun Manusia Indonesia, Menuju Negara Maju" di Jakarta, Senin (22/10/2018).

Ia mencontohkan, permasalahan literasi tersebut seperti mudahnya masyarakat dalam membagikan informasi di platform media sosial.

"Kita mudah sekali forward-forward di Whatsapp. Kalau informasi yang dibagikan salah, itu kan namanya fitnah dan itu dosa," paparnya.

Baca juga: Polri Yakin Hoaks Kian Marak Jelang Pemilu 2019

Maka dari itu, bagi Rudiantara, manajemen konten di media sosial itu sangat susah. Misalnya, aplikasi Tik Tok yang diblokir pada Juli 2018 lalu lantaran memiliki konten yang cenderung negatif.

Menurut dia, pemblokiran aplikasi Tik Tok dan Telegram yang telah dilakukan Kominfo merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah dalam melindungi rakyat dari potensi negatif media sosial.

Baca juga: Usai Diblokir, TikTok Banyak Lakukan Perubahan

"Mohon maaf saya harus melakukan pemblokiran. Indonesia adalah negara yang berani dalam memblokir Telegram. Tapi, pemerintah tidak semena-mena memblokir tanpa sebab," imbuhnya.

Ia menambahkan, setiap platform media sosial yang ada di Tanah Air sejatinya bertanggung jawab akan pembiaran hoaks di masyarakat. Jadi, permasalahan tersebut bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan platform media sosialnya juga.

"Semua pihak harus berbuat untuk menciptakan platform di Indonesia jadi lebih positif," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com