Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dahnil Anzar Bantah Gagasan Prabowo Tak Sentuh Persoalan Rakyat

Kompas.com - 22/10/2018, 12:26 WIB
Kristian Erdianto,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Dahnil Anzar Simanjuntak membantah anggapan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto tidak menawarkan ide dan gagasan yang menyentuh persoalan masyarakat pada masa kampanye Pilpres 2019.

Menurut Dahnil, Prabowo selalu memberikan gagasan yang solutif. Ia mencontohkan bagaimana dalam tiap kesempatan Prabowo selalu menyinggung soal kebocoran ekonomi, mulai dari buruknya pengelolaan sumber daya alam hingga fiskal.

"Justru gagasan-gagasan beliau selalu pro masa depan dan solutif. Tengok saja, bagaimana beliau mengingatkan ketika semua terkait dengan kebocoran ekonomi yang bisa mencapai 30 persen 5 tahun yang lalu, saat itu beliau diejek dengan pernyataan tersebut," ujar Dahnil saat dihubungi, Senin (22/10/2018).

"Faktanya kebocoran ekonomi mulai SDA kita sampai pengelolaan fiskal kita, terjadi massif," tuturnya.

Gagasan lain, lanjut Dahnil, terkait program Revolusi Putih yang ditawarkan oleh pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Revolusi Putih merupakan gerakan penyediaan protein untuk anak-anak dan para ibu.

Program tersebut, kata Dahnil, sudah dijalankan Prabowo sejak 10 tahun lalu untuk mengatasi masalah stunting growth atau pertumbuhan anak yang tak sempurna karena kurang gizi.

"Hal ini beliau lakukan dan tawarkan untuk memastikan agar bonus demografi yang kita alami tidak berubah menjadi bencana demografi di masa yang akan datang karena anak-anak kita tidak dipersiapkan kualitas gizinya sejak dini," kata Dahnil.

Sebelumnya, konsultan politik dari lembaga survei Kedai Kopi Hendri Satrio menilai, Prabowo harus menunjukkan kelebihannya dibanding Jokowi. Misalnya dengan menyampaikan segala hal yang lebih dekat dengan calon pemilih.

Tak hanya gagasan-gagasan besar namun juga usulan yang lebih menyentuh persoalan hidup rakyat banyak.

Hendri mengatakan, kondisi 2014 dan 2019 sudah jauh berbeda. Pada 2014, tak ada capres petahana.

Baca juga: Tak Ubah Gaya, Prabowo Dinilai Langgengkan Jokowi 2 Periode

Oleh karena itu sebagai penantang petahana, Prabowo dinilai perlu menonjolkan sisi-sisi yang lebih nyata. Hal ini penting agar para swing voters tertarik memilih Prabowo.

"Bagi swing voters akan lebih mudah menilai yang sudah diberikan kesempatan apa hasilnya, yang belum diberikan kesempatan kemudian mau ngapain?" kata Hendri.

"Jadi pesan komunikasi Pak Prabowonya harus diubah. Kalau hanya gitu-gitu aja, 'kekayaan negeri harus bisa dinikmati oleh anak negeri', orang akan bingung, mungkin males pada akhirnya karena tidak ada solusi yang lebih presisi gitu," sambung dia.

Kompas TV Tiga kali ikut kontestasi pemilu presiden, apa yang membuat pemilu 2019 berbeda bagi seorang Prabowo Subianto?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com