JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Ace Hasan Syadzily menilai, debat capres yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) sedianya harus bisa disaksikan semua pemilih, bukan hanya kalangan akademisi.
Hal itu disampaikan Ace menanggapi usulan Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak ihwal penyelenggaraan debat capres di kampus.
"Soal debat di kampus, prinsipnya kami setuju saja. Namun yang harus dicermati adalah seberapa luas daya jangkauannya, apakah hanya cukup akademisi dan mahasiswa di kampus tersebut? Rakyat Indonesia juga perlu tahu program-program capres-cawapres," kata Ace melalui pesan singkat, Senin (22/10/2018).
Baca juga: Tim Kampanye Jokowi-Maruf Tak Masalah Debat Capres di Kampus, tetapi...
"Debat bukan untuk gagah-gagahan konsep seperti ujian tugas akhir kuliah. Visi, misi, dan program harus dapat diterjemahkan ke dalam program aksi dan kegiatan yang konkret, bukan semata-mata slogan dan retorika," lanjut dia.
Ia juga menyarankan agar dipertimbangkan pula larangan kampanye di lembaga pendidikan sehingga penyelenggaraan debat tak melanggar aturan.
Dengan demikian, kata Ace, tujuan dari debat capres bisa tercapai yakni masyarakat bisa mendapat penajaman visi dan misi serta program pasangan capres dan cawapres.
"Pada saatnya KPU juga akan memfasilitasi debat capres cawapres yang dapat dilihat dan diikuti seluruh rakyat Indonesia melalui televisi nasional," kata Ace.
"Kita ingin semua rakyat Indonesia mengikuti debat dan menyaksikan apa visi, misi, dan program yang ditawarkan kepada rakyat, bukan hanya kepada mahasiswa dan akademisi semata," lanjut poltisi Golkar itu.
Sebelumnya, Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak mengusulkan agar debat calon presiden dan wakil presiden tidak digelar di hotel, seperti pada periode sebelumnya.
Baca juga: Tim Prabowo-Sandi Usulkan Debat Capres Digelar di Kampus, Tanpa Dihadiri Pendukung
Dahnil menggagas agar debat capres dan cawapres digelar di kampus. Menurut Dahnil, debat dapat diikuti oleh akademisi dan mahasiswa terpilih yang bebas berdialog dan menguliti semua visi-misi kandidat. Menurut dia, mahasiswa bisa menjadi panelis debat.