KOMPAS.com - Empat tahun lalu, pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla berhasil memenangkan kompetisi Pemilihan Presiden 2014 dan dilantik sebagai presiden-wakil presiden.
Jokowi-JK mengalahkan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dengan perolehan suara 53.15 persen. Sedangkan Prabowo-Hatta mendapatkan suara 46.85 persen.
Hari ini empat tahun lalu, 20 Oktober 2014, keduanya sah menjadi presiden dan wakil presiden setelah resmi dilantik.
Berikut sejumlah fakta menarik saat pelantikan Jokowi-JK pada 20 Oktober 2014:
Joko Widodo dan Jusuf Kalla dilantik sebagai presiden dan wakil presiden Republik Indonesia di Gedung MPR, Senayan, Jakarta, sekitar pukul 10.00 WIB
Pengambilan sumpah dipimpin oleh Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali dan dapat disaksikan oleh seluruh masyarakat Indonesia.
Setelah pengucapan sumpah, Jokowi menyampaikan pidato pertamanya sebagai kepala negara.
Dalam pidatonya, Jokowi berharap masyarakat Indonesia dapat bersatu setelah melalui ketatnya persaingan dalam Pilpres 2014.
Selain itu, Jokowi juga menegaskan visi-misinya untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia.
Baca juga: Ini Pidato Perdana Jokowi sebagai Presiden ke-7 RI
Bagi tamu undangan yang tidak bisa memasuki ruang sidang MPR, disediakan dua layar lebar untuk nonton bareng prosesi pelantikan presiden dan wakil presiden dari luar ruang sidang.
Mereka yang menyaksikan pelantikan Jokowi-Jusuf Kalla disediakan ruang di Nusantara III Kompleks Parlemen. Di lobi Nusantara III terdapat dua buah layar sebesar 2,5 meter x 3 meter.
Di depannya, terdapat kursi lipat sebanyak 200 buah. Di tempat inilah, para tamu undangan mulai dari keluarga hingga pendukung akan menyaksikan detik-detik bersejarah hadirnya presiden ketujuh Republik Indonesia.
Baca: Baca juga: Ada Dua Layar Lebar untuk Nobar Pelantikan Jokowi-JK