Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSI Klarifikasi soal Hoaks Dana Awal Kampanye Mencapai Rp 180 M

Kompas.com - 18/10/2018, 16:30 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni menegaskan, informasi yang beredar di dunia maya terkait dana awal kampanye PSI sekitar Rp 180 miliar adalah hoaks.

Ia mengakui bahwa angka tersebut sempat muncul lantaran ada kesalahan penulisan data ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Kesalahan itu yang membuat laporan dana awal kampanye PSI terkesan membengkak.

"Data yang sudah kami masukkan ke KPU adalah sejumlah Rp 4,9 miliar. Jadi bukan Rp 180 miliar. Ini perlu kami klarifikasi karena di luar sana sudah banyak fitnah tanpa ada keinginan untuk klarifikasi atau konfirmasi ke KPU, atau bertanya kepada kami," kata Raja dalam konferensi pers di DPP PSI, Jakarta, Kamis (18/10/2018).

Baca juga: Galang Dana Kampanye Rp 1 Miliar, Ini yang Dilakukan Caleg PSI

"Kami seolah-olah digoreng bahwa partai baru punya uang sedemikian banyak siapa nih cukong di belakangnya. Ini partai baru kita dirikan secara partisipatif partai baru yang kita kelola secara transparan dan akuntabel," lanjutnya.

Sementara itu, Bendahara Umum PSI Suci Mayang Sari mengklarifikasi bagaimana awal mula hoaks itu muncul.

Pada 23 September 2018, kata Suci, PSI menyerahkan berkas Laporan Dana Awal Kampanye (LDAK) ke KPU.

Dalam laporan tersebut ada kesalahan penggunaan tanda titik dan koma pada dana awal seorang caleg PSI bernama Robert Soter Marut. Dana awal caleg tersebut nominalnya adalah Rp 180.000.000,210.

Namun dalam proses input data, tanda koma sebelum angka 210 menggunakan tanda titik. Sehingga dana kampanye terkesan bertambah menjadi sekitar Rp 180 miliar.

"Malam itu juga PSI secara lisan telah menyampaikan adanya kesalahan data dan akan merevisinya," kata Suci.

Pada 26 September 2018, PSI telah menyampaikan revisi laporan tersebut.

Pada 28 September 2018, KPU mengumumkan secara resmi LDAK seluruh partai, di mana jumlah dana awal kampanye PSI sudah sesuai dengan revisi yang diberikan.

"16 Oktober 2018, PSI diserang soal dana kampanye dengan merujuk pada data awal yang salah," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com