JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin menyambangi budayawan Emha Ainun Najib alias cak Nun di kediamannya, Bantul, Yogyakarta, Minggu (14/10/2018).
Ma'ruf mengaku meminta masukan kepada Cak Nun terkait Pilpres 2019.
"Cak Nun sebagai orang kebudayaan tentu saya ingin memperoleh masukan, saran, bagaimana kita membangun negara ini supaya lebih baik, lebih rukun, lebih sejahtera, dan lebih maju," kata Ma'ruf di kediaman Cak Nun.
"Saya berbahagia karena Cak Nun menerima kedatangan saya dan silaturahim saya," lanjut Ma'ruf.
Baca juga: Maruf Amin Janji Maksimalkan Landasan Ekonomi yang Telah Dibangun Jokowi
Ia mengatakan, Indonesia sebagai negara yang plural secara kebudayaan perlu dijaga. Karena itu, ia sebagai cawapres berkomitmen untuk mengawal kemajemukan budaya Indonesia.
Ma'ruf menyatakan, Indonesia bukan negara agama, melainkan negara kesepakatan yang dibangun bersama. Kesepakatan itu tertulis dalam UUD 1945.
Karena itu, Ma'ruf mengatakan, UUD 1945 merupakan kesepakatan bersama semua pihak di Indonesia yang harus dijaga bersama.
Baca juga: Maruf Amin Minta Tak Ada Isu Agama pada Kampanye Pilpres 2019
Ia menyampaikan agar masyarakat menumbuhkan rasa saling percaya di antara sesama agar tercipta kedamaian di Indonesia yang majemuk.
"Negara ini saling menghargai dibangun atas husnut tofahum (prasangka baik), dibangun atas saling pengertian, bukan suut tofahum (prasangka buruk) salah pengertian," kata Ma'ruf.
"Husnut tofahum itu kalau orang salah pun masih bisa dimaklum. Tapi kalau suut tofahum jangankan salah, benar pun juga dipersoalkan. Digoreng, dicari salahnya dan sebagainya," lanjut dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.