JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria tak sepakat dengan pernyataan Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief yang menyebut bahwa calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto tak serius menghadapi Pilpres 2019.
Riza menuturkan bahwa Prabowo maupun partainya, jarang menunjukkan ke publik terkait berbagai usaha yang dilakukan dalam meraih pencapaian.
Ia mencontohkan peran Prabowo dalam membawa Kopassus TNI AD sebagai salah satu pasukan elite dunia.
Baca juga: Andi Arief Nilai Prabowo Kurang Serius Mau Jadi Presiden
Kemudian ia juga menyinggung keberhasilan Gerindra, partai yang didirikan oleh Prabowo, masuk ke parlemen pada pemilu pertama yang diikutinya pada 2009.
"Prinsipnya Pak Prabowo sangat serius. Memang, kami selalu senyap ya. Fakta membuktikan dulu Pak Prabowo sebagai Danjen Kopassus berhasil sukses, kopassus menjadi tentara elite dunia. Itu prestasi beliau di bidang militer, di bidang politik beliau sukses membangun Partai Gerindra," ujar Riza di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (12/10/2018).
Riza juga tidak sepakat jika Prabowo disebut tidak aktif berkampanye ke daerah.
Menurut Riza, beberapa waktu belakangan ini Prabowo sering berkunjung ke daerah dan bertemu para tokoh masyarakat.
Namun ia mengakui setiap pertemuan Prabowo dengan tokoh masyarakat tak selalu bisa dipublikasikan.
Berbeda halnya dengan calon wakil presiden Sandiaga Uno. Riza mengatakan, sosok Sandiaga memang tengah gencar diperkenalkan kepada masyarakat sebab Pilpres 2019 menjadi momen perdana bagi Sandiaga.
Baca juga: Kritik Prabowo Tak Serius Hadapi Pilpres, Andi Arief Tak Khawatir
Tidak heran, kata Riza, agenda Sandiaga difokuskan untuk berkeliling ke banyak daerah dan bertemu masyarakat.
"Jadi Pak Prabowo juga keliling ya, cuma kan tidak selalu diekspos. Karena kadang yang ditemui kan internal, tokoh-tokoh tertentu yang belum bisa kami publikasikan," kata Riza.
Sebelumnya Andi Arief melontarkan kritik kepada Prabowo yang ia anggap kurang serius bertarung dalam Pilpres 2019 lantaran tidak aktif berkampanye ke daerah.
Sementara calon wakil presiden Sandiaga Uno lebih sering berkeliling daerah. Kritik tersebut disampaikan melalui akun Twitter-nya, Jumat (12/10/2018) siang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.