JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama BPJS Kesehatan Fahmi Idris mengatakan, pihaknya terus berupaya agar layanan kesehatan BPJS tetap berjalan pasca gempa dan tsunami Palu, Donggala dan Sigi, Sulawesi Tengah.
Sejak hari pertama pascabencana itu kata dia, BPJS Kesehatan menerjunkan petugas dari beberapa daerah di Sulawesi untuk menuju Palu.
"Secara internal kami ingin mesastikan walau situasi darurat pelayanaan jangan berhenti," ujarnya di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (11/10/2018).
Fahmi mengatakan, upaya untuk memastikan layanan BPJS Kesehatan pasca bencana tidaklah gampang. Bahkan 8 jam pasca bencana, kondisi kantor cabang di Palu belum dalam diketahui karena putusnya jaringan telekomunikasi.
Baca juga: Evakuasi Korban Gempa Sulteng dan Tsunami Palu Dihentikan, Ini 3 Alasannya
Namun BPJS Kesehatan menugaskan beberapa pegawainya untuk memberikan bantuan ke Palu sesegera mungkin.
"Tidak mudah ya menempuh perjalanan dari Gorontalo atau Tondano ada yang lewat kebun kopi, kebun kopinya longsor. Akhinya tim kami bisa masuk dari Mamuju," kata dia.
"Pertama kami memastikan walau situasinya darurat tetapi back up pelayanan jangan berhenti," sambung dia.
Dua minggu pasca bencana, BPJS mengaku tetap berupaya agar masyarakat yang menggunakan layanannya tetap bisa mendapatkan layanan yang sesuai meski harus dipindahkan ke luar kota.
"Misalnya semalam, ada satu pengungsi yang tidak mungkin dilakukan pengobatan di situ. Ini bagaimana ini fasilitas tidak berubah meski dia dipindahkan ke tempat lain," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.