KOMPAS.com – Aktivitas Gunung Salak sempat dikabarkan meningkat kemarin, Rabu (10/10/2018), berdasarkan informasi yang diungkap Darwin Volcanic Ash Advisory Centre (VAAC).
Informasi itu menyebutkan adanya aktivitas letusan di Gunung Salak yang tertangkap Satelit Himawari, dan menangkap adanya citra letusan di Gunung Salak yang diprediksi mengganggu aktivitas penerbangan pesawat terbang.
VAAC kemudian mengoreksi mengenai aktivitas Gunung Salak. Namun, informasi itu sudah menyebar dan memengaruhi berbagai jadwal penerbangan baik domestik maupun internasional.
Jadwal itu khususnya yang menuju maupun berangkat dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten.
Hal ini diketahui, salah satunya dari informasi yang dikelkuarkan AirAsia melalui laman resminya.
AirAsia membatalkan beberapa jadwal penerbangan, baik dari maupun menuju Bandara Soekarno-Hatta pada Rabu, karena adanya laporan dari VAAC Darwin tersebut.
Sedikitnya, terdapat empat penerbangan yang dibatalkan yakni nomor penerbangan AK386, AK387. AK353, dan AK354.
Baca juga: Gunung Salak Dikabarkan Erupsi, PVMBG Beri Penjelasan
Selain itu, informasi gangguan penerbangan juga diketahui dari berbagai keluhan yang disampaikan netizen melalui akun media sosial seperti Twitter dan Instagram.
Salah satunya akun Instagram seorang pilot bernama @fera_fe yang menyebutkan banyaknya jadwal penerbangan maksapai besar luar negeri batal mendarat di Soekarno Hatta.
Salah satunya maskapai penerbangan Australia, Qantas yang memutuskan untuk mengalihkan pendaratannya di Singapura.
Selain itu, akun Twitter @eckoarcadia menyebut banyak penerbangan yang melakukan putar balik, pengalihan pendaratan bahkan pembatalan penerbangan, diketahui dari pantauan radar yang diakses melalui aplikasi ponsel.
Status penerbangan aman kok. Gunung Salak enggak erupsi. Tapi banyak yang cancel flight, divert dan putar balik ???? pic.twitter.com/ieVlY5m2oY
— Ecko Arcadia (@eckoarcadia) 10 Oktober 2018
Ada pula akun @indoflyer.net yang merilis sejumlah penerbangan yang terdampak akibat informasi VAAC Darwin.
(Updates)
— Indoflyer.net (@indoflyer) 10 Oktober 2018
False Alarm Darwin VAAC membuat
1. AK386 KUL-CGK return to base KUL
2. QF41 SYD-CGK divert to SIN
3. MU5069 PVG-CGK semula akan return to base PVG sekarang balik ke arah Jakarta lagi.
Namun, Gunung Salak dinyatakan tetap dalam kondisi aman dan normal (level 1) dan tidak mengganggu aktivitas penerbangan.
.
.
.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.