JAKARTA, KOMPAS.com - Gamal Albinsaid enggan disebut dirinya menggantikan posisi Ratna Sarumpaet di Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Gamal menuturkan bahwa dirinya diajak bergabung dalam BPN sebagai juru bicara. Sementara Ratna Sarumpaet sempat tercatat sebagai juru kampanye nasional.
"Yang jelas saya sudah menerima SK sebagai juru bicara. Terkait apakah saya menggantikan atau sebagainya bisa ditanyakan langsung kepada pimpinan BPN," ujar Gamal saat ditemui di media center BPN Prabowo-Sandiaga, Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan, Rabu (10/10/2018).
Selain itu, lanjut Gamal, Surat Keputusan (SK) pengangkatan dirinya sebagai juru bicara terbit pada Minggu 30 September 2018.
Baca juga: Cerita Gamal Albinsaid Diajak Sandiaga Uno Gabung dalam Tim Pemenangan
Sementara, Ratna diberhentikan sebagai anggota BPN pada 3 Oktober 2018.
"Akhir pekan kemarin, hari minggu saya terima SK bahwa saya ditunjuk menjadi juru bicara badan pemenangan nasional tapi Bu Ratna itu kan jadi juru kampanye nasional," kata Gamal.
"Banyak pihak menyatakan bahwa saya diminta untuk menggantikan. Tapi bahwa saya menggantikan, saya tidak bisa mengkonfirmasi," ucapnya.
Sebelumnya, Juru Bicara BPN pasangam Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut bahwa Gamal telah ditunjuk sebagai juru bicara menggantikan Ratna Sarumpaet. Penunjukkan Gamal dideklarasikan pada Jumat (5/10/2018).
Baca juga: Alasan Gamal Albinsaid Tertarik Jadi Juru Bicara BPN Prabowo-Sandiaga
"Gamal juga menjadi salah satu anggota Jubir. Dia deklarasi dan diperkenalkan pada hari ini," ujar Dahnil kepada Kompas.com, Jumat (5/10/2018).
Gamal merupakan seorang dokter sekaligus motivator.
Seperti Ratna, Gamal berasal dari kalangan non-parpol atau tidak tercatat sebagai kader dari partai politik pengusung Prabowo-Sandiaga.
"(Gamal) sudah bertemu saya kemarin. Dia dokter, non parpol," kata Dahnil.
Baca juga: Ahmad Muzani: Gamal Albinsaid Sudah Lama Diminta Pak Sandi
Seperti diketahui, Ratna telah diberhentikan sebagai anggota Badan Pemenangan Nasional pasangan Prabowo-Sandiaga setelah diketahui menyebarkan berita bohong terkait penganiayaan yang dialaminya.
Berita tersebut sempat menjadi polemik di tengah masyarakat. Bahkan secara khusus Prabowo menggelar konferensi pers di kediaman pribadinya, Selasa malam, untuk menyatakan sikap atas pengakuan Ratna tersebut.
Namun, pada Rabu (3/10/2018) sore, Ratna mengakui bahwa cerita penganiayaan yang dialaminya hanuya bohong belaka. Pengakuan Ratna ini setelah ada penyelidikan kepolisian yang tak menemukan bukti adanya penganiayaan Ratna.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.