Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Jokowi Minta Siswa SMA Luruskan Kabar Hoaks

Kompas.com - 10/10/2018, 09:55 WIB
Ihsanuddin,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta para siswa SMA/SMK ikut membantu meluruskan kabar hoaks yang akhir-akhir ini marak di media sosial.

Hal ini disampaikan Jokowi dihadapan 340 siswa SMA dan 170 siswa SMK se-Indonesia yang mengikuti kegiatan AKSI (Apresiasi Kebangsaan Siswa Indonesia), di Sentul, Bogor, Rabu (10/10/2018).

Para siswa SMA/SMK yang hadir merupakan ketua OSIS atau ketua organisasi kerohanian di sekolahnya masing-masing.

"Anak-anak tolong, kalau ada sekarang di medsos, yang namanya fitnah, hoax, kabar bohong, saling mencela, mengejek, itu tolong diluruskan. Dibetulkan," kata Jokowi.

Jokowi mengingatkan, Indonesia adalah bangsa besar yang memiliki 714 suku. Jika tidak dikelola dengan baik, maka perbedaan yang ada ini justru rentan memicu perpecahan.

"Kalau enggak kita sadari, gampang sekali kita ini diadu-adu. Antaragama dipanas-panasin, antar suku diadu, berbahaya sekali," kata Jokowi.

Pihak yang mengadu antarsesama anak bangsa itu, lanjut Jokowi, bisa berasal dari luar namun bisa juga berasal dari kepentingan politik di dalam negeri.

Oleh karena itu, sebagai pemimpin di sekolahnya, Jokowi mengingatkan para siswa yang hadir untuk bisa mengajak para siswa lainnya agar tak mudah diadu domba.

"Kalau tak bisa mengajak dan mengingatkan teman-temannya bahwa kita Indonesia ini beragam, berbahaya sekali. Karena saya lihat banyak sekali karena kepentingan politik, pilihan bupati, pilihan gubernur, pilihan presiden, yang itu tiap lima tahun ada, kita kayak terpecah-pecah," kata Kepala Negara.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengingatkan, perbedaan pilihan politik biasa dalam demokrasi. Jangan sampai hubungan pertemanan dan persaudaraan rusak karena perbedaan pilihan politik.

"Jangan sampai antarteman enggak saling sapa karena pilihan gubernur atau pilpres. Rugi. Itu tiap 5 tahun ada terus. Masa tiap 5 tahun kita mau berantem terus. Ia enggak?" ujar Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com