JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri RI Tjahjo Kumolo mengatakan, aktivitas di Kantor Pemerintahan Daerah Sulawesi Tengah pasca-bencana gempa bumi dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah.
“Senin (8/10/2018) kemarin sudah apel dipimpin Sekda (Sekretaris Daerah) dan Gubernur Sulawesi Tengah sudah keluarkan instruksi baru sedikit pegawai yang masuk wajar saja,” kata Tjahjo kepada Kompas.com, Selasa (9/10/2018).
Tjahjo memaklumi ketidakhadiran beberapa pegawai di Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah yang terdampak bencana.
Baca juga: Pemerintah Akan Bangun Hunian Sementara bagi Korban Bencana Sulteng
Kemendagri, kata Tjahjo, akan melakukan pendampingan kepada Pemda dalam memberikan pelayanan masyarakat agar tak tertunda.
“Sebagaimana arahan Bapak Presiden (Joko Widodo) melakukan pendampingan dan membantu inventarisasi masalah tata kelola pemerintahan di daerah dalam rangka pelayanan kepada masyarakat jalan,” ujar Mendagri.
ASN di Kabupaten Sigi berjumlah 5.514 Orang. Dari jumlah ini, yang terdata meninggal dunia 5 orang dan 1 orang sakit.
Baca juga: Penyakit Mulai Serang Pengungsi di Sulteng, Ini Upaya Tim Medis
Sementara, ASN di Kabupaten Sigi berjumlah 5.514 Orang dengan korban meninggal 5 Orang, sakit 1 orang.
Sebelumnya, gempa berkekuatan magnitudo 7,4 dan tsunami yang terjadi di Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018).
Selain itu, gempa juga menyebabkan gelombang tsunami yang terjadi di Pantai Palu dengan ketinggian 0,5 sampai 1,5 meter, pantai Donggala kurang dari 50 sentimeter, dan Pantai Mamuju dengan ketinggian 6 sentimeter.
Data hingga Senin (8/10/2018) siang, korban tewas akibat gempa dan tsunami ini bertambah menjadi 1.948 orang.
.
.
.