Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut Lukman Edy, Dollar Tembus Rp 15.000 Tidak Terlalu Mengkawatirkan karena Program Jokowi Ini...

Kompas.com - 08/10/2018, 17:09 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Politikus PKB Muhammad Lukman Edy mengatakan, masyarakat tak perlu khawatir ekonomi negara akan runtuh akibat nilai tukar rupiah yang melemah terhadap dolar Amerika Serikat.

Lukman mengatakan, pemerintahan Joko Widodo memiliki program dana desa yang menjadi penopang perekonomian negara.

"Dana desa Pak Jokowi inilah jawabannya. Karena jumlahnya signifikan sekali. Total dana desa sekarang mencapai Rp 187 triliun. Rekor sejak Indonesia merdeka, belum pernah ada uang masuk ke desa sampai Rp 187 triliun," ujar lukman dalam diskusi di Rumah Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (8/10/2018).

"Inilah yang menjadi penopang ekonomi Indonesia. Seperti apapun gejolak ekonomi global hari ini, maka ketika desa-desa ini telah bisa mandiri, bisa menyumbang angka pertumbuhan ekonomi, maka dolar Rp 15.000 tidak terlalu mengkhawatirkan," lanjut dia.

Baca juga: AIIB Tawarkan Utang 1 Miliar Dolar AS ke Indonesia

Lukman mengatakan, kebijakan penopang perekonomian negara yang dilaksanakan pemerintahan Jokowi ini bercermin pada krisis ekonomi tahun 1998 silam. Saat itu, salah satu sektor perekonomian yang tidak ikut kandas adalah Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

"Cara Pak Jokowi selama empat tahun terakhir ini mengambil pelajaran dari 1998 itu di mana ekonomi kita runtuh akibat ekonomi global, yaitu dengan komitmen kuat Pak Jokowi menurunkan dana desa semaksimal mungkin," ujar Lukman.

Bahkan, tak hanya menjadi penopang ekonomi negara, dana desa juga menjadi salah satu faktor berkurangnya angka gini rasio.

Kebijakan itu kini berbuah positif. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa angka gini rasio alias ketimpangan di Indonesia selama periode bulan September 2017 hingga Maret 2018 sebesar 0,389 persen. Jumlah ini menurun dari tahun-tahun sebelumnya.

"Baru semenjak Presidennya Jokowi inilah gini rasio itu mengalami penurunan signifikan. Enggak pernah ada presiden sebelumnya menunjukkan angka-angka yang seperti ini," ujar Lukman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com