JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Johnny G Plate optimistis elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin akan semakin meningkat ke depannya.
Hal itu menyikapi survei terbaru lembaga survei Saiful Mujani Research Center (SMRC) yang dirilis, Minggu (7/10/2018).
Survei itu menunjukan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf unggul atas kompetitornya, Prabowo-Sandiaga pada enam bulan sebelum Pilpres 2019.
"Itu memberikan gambaran bahwa masyarakat sudah paham programnya Pak Joko Widodo, sudah merasakan program Pak Jokowi dan ingin tentu melanjutkan program yang dirasa puas," kata Johnny di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (8/10/2018).
Baca juga: Survei SMRC: Jokowi-Maruf Amin 60,4 Persen, Prabowo-Sandiaga Uno 29,8 Persen
Meski demikian, kata dia, koalisi tak berpuas diri dengan hasil survei SMRC tersebut. Menurut Johnny, koalisi justru akan semakin meningkatkan efektivitas dan intensitas kampanye ke depannya.
"Perlu kerja-kerja teknis berupa kampanye mikro ke seluruh Indonesia lebih gencar, lebih efektif dan lebih rajin lagi. Saya kira itu yang memberikan gambaran lebih, survei yang dilakukan ini adalah perkembangan baik," ujar Johnny.
Johnny meyakini koalisi akan semakin fokus dan mengutamakan kampanye berbasis data-data untuk mendongkrak elektabilitas pasangan.
Baca juga: Survei SMRC: 73,4 Persen Responden Puas Kinerja Jokowi, 71,4 Yakin dengan Kepemimpinannya
Hal itu dinilainya sesuai dengan arahan Jokowi untuk menjunjung kontestasi politik yang rasional.
"Terkait dengan rekam jejak, terkait dengan intergeritas, terkait dengan kerja nyata, karya-karya, pengalaman yang sudah dilakukan dan secara khusus dengan program kerja yang ingin ditawarkan bagi Indonesia untuk kepentingan Indonesia 2019-2024," kata dia.
Pada survei SMRC itu, dalam simulasi dua pasangan, Jokowi-Ma'ruf Amin unggul 60,4 persen. Sementara itu Prabowo-Sandiaga sebesar 29,8 persen.
"Untuk simulasi dua pasangan, Jokowi-Ma'ruf Amin 60,4 persen dan Prabowo-Sandiaga 29,8 persen. Sementara 9,8 persen tidak menjawab," ujar Direktur Eksekutif SMRC Djayadi Hanan di Kantor SMRC, Jakarta, Minggu (7/10/2018).
Baca juga: Jubir Prabowo: Survei Sering Salah dan Hasilnya Petahana Kalah
Ia menuturkan, unggulnya elektabilitas Jokowi-Ma'ruf didukung oleh tingginya elektabilitas Jokowi yang mencapai 60,2 persen. Sementara Prabowo hanya 28,7 persen.
Adapun elektabilitas cawapres, kata Djayadi, bila melihat elektabilitas simulasi kedua pasangan yang tak jauh berbeda dengan simulasi capres, maka kehadiran cawapres belum memiliki dampak besar kepada elektabilitas capres.
Selain itu, tingginya elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin juga ditolong oleh kepuasan publik kepada kinerja Jokowi.
Survei SMRC dilakukan pada 7-24 September 2018 dan melibatkan 1.074 responden dengan multistage random sampling di seluruh Indonesia.
Metode survei yang digunakan, yakni dengan wawancara lewat tatap muka oleh pewawancara.
Adapun margin of error rata-rata sebesar plus minus 3,05 persen pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen (dengan asumsi simple random sampling).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.