Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemensos Fokus Distribusikan Bantuan ke Wilayah yang Belum Terjangkau di Donggala

Kompas.com - 08/10/2018, 11:03 WIB
Reza Jurnaliston,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Kemensos RI Hartono Laras mengatakan, tim Kemensos RI yang ada di Sulawesi Tengah bersama Bupati Donggala Kasman Lassa akan mendistribusikan bantuan ke wilayah-wilayah yang belum terjangkau bantuan di kabupaten Donggala.

Bantuan yang akan dikirimkan berupa tenda gulung atau terpal, tenda serba guna, selimut, matras dan peralatan atau kebutuhan untuk dapur umum.

“Insya Allah hari ini kami bersama Tim Kemensos, Bupati Donggala, Dinsos (Dinos Sosial) Sulteng, akan menuju Kecamatan Balaesang (kabupaten Donggala), sekalian mau mengunjungi para pengungsi,” kata Hartono kepada Kompas.com, Senin (8/10/2018).

Hartono mengatakan, akses menuju lokasi tidak bisa ditembus melalui darat lantaran medan yang sulit dan terputus.

Penyaluran bantuan ke Kabupaten Donggala akan melalui jalur laut dari Pelabuhan Pantoloan, Palu Utara.

“Karena hari ini kami akan cukup banyak bantuan ke lokasi tersebut, maka diputuskan untuk menggunakan jalur laut,” kata Hartono.

Hartono mengatakan, penanganan korban bencana gempa bumi dan tsunami di Sulteng dalam masa tanggap darurat bencana fokus pada pemenuhan kebutuhan dasar.

Pada saat yang sama, lanjut Hartono, proses rehabilitasi di Nusa Tenggara Barat (NTB) juga tetap mendapatkan perhatian penuh dari Kemensos.

“Di samping kami fokus pada penanganan kebutuhan dasar untuk korban di Sulten, kami juga fokus penanganan rehabilitisasi di Lombok,” kata Hartono.

Di Kabupaten Donggala terdapat 16 kecamatan ,158 desa, 9 kelurahan dengan jumlah penduduk sekitar 321.000.

Diberitakan sebelumnya, jumlah korban jiwa akibat gempa dan tsunami mencapai 1.763 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.519 jenazah ditemukan di Palu.

Sementara, sebanyak 159 jenazah ditemukan di Donggala.

Di Sigi, ditemukan 69 korban tewas; 15 jenazah di Parigi, dan 1 jenazah ditemukan di Pasangkayu.

Menurut BNPB, korban jiwa paling banyak ditemukan di Kota Palu. Hal itu disebabkan gempa dan tsunami yang terjadi di kota tersebut.

Hingga saat ini, diperkirakan masih banyak korban yang tertimbun dan belum diketahui keadaannya.

.

.

.

USGS (DIOLAH), LAKSONO HARI W Gempa di Indonesia pada 1968-September 2018

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Nasional
Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com