Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapan Kubu Prabowo-Sandi soal Diingatkan Tak Kampanye di Lembaga Pendidikan

Kompas.com - 08/10/2018, 10:45 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak, menilai, kunjungan Prabowo atau Sandi ke lembaga pendidikan seperti kampus dan pondok pesantren untuk memenuhi undangan dan silaturahim.

Hal itu dikatakannya menanggapi pernyataan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang mengingatkan para capres dan cawapres untuk tak melakukan kampanye di lembaga pendidikan.

"Toh kami melakukan itu misalnya Pak Prabowo, Pak Sandi begitu ya, datang ke pesantren, ke tokoh gitu ya. Rata-rata  rumah para kiai itu, kan, ada di pesantren. Jadi misalnya Pak Sandi datang dan silaturahim ke kiai, sebagai orang yang kami hormati," kata Dahnil kepada Kompas.com, Senin (8/10/2018).

Baca juga: Bawaslu Ingatkan Sandiaga Tidak Kampanye di Lembaga Pendidikan

"Jadi tidak ada agenda kampanye di situ, tetapi agendanya adalah besilaturahim, begitu," lanjut dia.

Dahnil melanjutkan, kunjungan Sandi ke kampus-kampus belakangan ini dalam posisinya sebagai pengusaha sukses yang memberikan motivasi kepada generasi milenial.

Menurut dia, Sandi memenuhi kunjungan tersebut ketika diundang oleh pihak kampus.

"Masa diundang memberikan motivasi ditolak? Jadi enggak ada masalah. Dan Anda juga soroti misalnya apa betul Pak Ma'ruf Amin, Pak Jokowi yang di kampus, pesantren juga harus dicek terkait dengan hal itu," kata dia.

Baca juga: Sandiaga: Saya Tak Ingin Tebar Janji sebab Janji adalah Utang, tetapi...

Meski demikian, Dahnil juga meyakini Jokowi-Ma'ruf berkunjung ke lembaga pendidikan untuk memenuhi agenda akademik.

"Saya yakin Pak Jokowi datang ke kampus, Pak Ma'ruf Amin datang juga saya yakin juga semuanya dalam rangka ada agenda akademik ya diskusi dan sebagainya. Pak Sandi terang kok beliau diundang jadi motivator pada anak muda," kata dia.

Dahnil mengaku pihaknya tak spesifik menargetkan pemilih pemula dalam Pilpres 2019. Menurut dia, Prabowo-Sandi menargetkan seluruh pemilih dari berbagai kalangan.

.

.

.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Menuju Istana 2019

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com